Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Pernah dengar soal metode Montessori? Ketika sudah memiliki anak yang usianya masuk usai pra-sekolah biasanya bakal cukup familier dengan nama metode tersebut. Bahkan makin ramai saja orangtua yang coba menerapkan metode tersebut di rumah untuk anak-anak mereka. Apa yang dimaksud dengan metode Montessori? Berikut pembahasannya bersama Doodle Exclusive Baby Care.
Montessori tergolong ilmu baru yang dikembangkan oleh Dokter Maria Montessori. Metode ini menggunakan nama yang meneliti yakni Montessori. Hal tersebut disampaikan Meidya Sekarini Hapsari, S.Tr.Kes saat diwawancara oleh Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, jika menggunakan bahasa awam Montessori berarti kegiatan belajar seperti bermain, yang dalam hal ini anak dibebaskan untuk berekspersi dan mengekplorasi yang mana nantinya akan menitik beratkan 5 element.
“Konsep element ini berupa belajar tentang berbahasa, matematik, berbudaya, sensorik dan belajar kehidupan sehari-hari. Bentuk belajarnya seperti bermain. Pelajaran tentang Montessori ini bisa mulai dilakukan sejak usia bayi, tetapi memang lebih efisien mulai usia preschool atau usia 3 tahun,”terangnya.
Wanita yang berdinas di Rumah Sakit (RS) Lira Medika mengatakan pembelajaran Montessori bisa mengembangkan dari sisi tumbuh kembang anak. Yang pasti dengan metode ini anak menjadi lebih mandiri dan dengan konsep budaya anak menitikberatkan pada sopan santun, kepatuhan. Diharapkan anak yang mengikuti kegiatan Montessori ini memiliki kehidupan bersosial yang baik. Selain itu juga kemampuan akademik yang baik. Memang dari penelitian Montessori diharapkan memiliki intelektual yang baik dan kegiatan sosial yang baik.
“Sebaiknya pembelajaran Montessori ini dilakukan sejak sebelum usia sekolah seperti usia 3 hingga 5 tahun. Mengapa pengenalan metode Montessori dikenalkan sejak dini? Karena masa emas tumbuh kembang anak jadi memang lagi perkembang otak
dan sangat bagus fase pembelajaran anak. Bahkan saat ini ada sekolah-sekolah yang menggunakan metode Montessori,”ungkapnya.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait