Pilgub Kaltim Diwarnai Dinasti Politik, Ujian Bagi Demokrasi
SAMARINDA, iNewsSamarinda.id - Isu dinasti politik kembali mencuat dalam Pilgub Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 menyusul majunya Rudi Mas'ud sebagai salah satu calon.
Kehadiran Rudi dalam kontestasi ini semakin memperkuat dugaan adanya upaya untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Mas'ud di tingkat pemerintahan daerah.
Direktur DEEP, Neni Nurhayati, mengkritik keras fenomena ini. Ia menegaskan bahwa politik dinasti akan berdampak buruk bagi demokrasi dan kesejahteraan masyarakat.
"Politik dinasti akan mengutamakan kepentingan kelompok tertentu dan membuka peluang terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme," tegas Neni Jumat, 4 Oktober 2024.
"Jika mau demokrasi yang sehat serta perbaikan ke masa depan. Masyarakat mesti menolak politik dinasti," tambah Neni .
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait