Jika Ingin Perbaikan di Kaltim, Masyarakat Diminta Tidak Mendukung Dinasti Politik
SAMARINDA, iNewsSamarinda.id - Pilkada Kalimantan Timur kali ini diwarnai oleh isu kuatnya pengaruh dinasti politik. Masyarakat diharapkan dapat bersikap kritis dan tidak mendukung praktik politik semacam ini.
Neni Nurhayati, Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), secara tegas mengkritik maraknya praktik dinasti politik.
"Jika menginginkan perbaikan ke masa depan. Masyarakat semestinya tidak mendukung politik dinasti politik di Kaltim," kata dia secara tegas.
Salah satu calon Pilgub Kaltim, Rudi Mas'ud dikenal sebagai politisi yang memiliki banyak kerabat dengan jabatan di Kaltim.
Kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim. Dua saudara lainnya, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Walikota Balikpapan.
Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa tahun yang lalu.
Neni mencontohkan karakter dasar dinasti politik adalah mengutamakan kepentingan pribadi. Dia mencontohkan dengan perbuatan menaruh posisi atau jabatan publik bukan atas dasar kemampuan kerja. Hal yang dilakukan justru menaruh sanak kerabat dalam posisi atau jabatan tertentu. Ujungnya untuk memperkaya diri sendiri.
"Dari sini akhirnya bermain proyek untuk menguntungkan kelompoknya saja. Hal ini erat dengan KKN," kata dia menambahkan.
Di sisi lain, Neni juga menyinggung kualitas demokrasi. Dia memastikan adanya politik dinasti akan membuat demokrasi menjadi tak sehat. Karena orientasi jabatan bukan untuk melayani publik, tapi justru untuk menguntungkan kelompoknya sendiri.
"Jadi memang dinasti politik akan membuat demokrasi tak sehat. Masyarakat mesti cerdas untuk bersikap menolak politik dinasti," ucap dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait