Zaipul, salah satu warga desa, mengungkapkan bahwa insiden seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Ia menyebutkan bahwa warga sering saling mengingatkan untuk lebih waspada saat beraktivitas di area hutan yang jarang dijamah manusia.
Diduga, terputusnya rantai makanan di habitat ular menjadi salah satu penyebab kejadian ini.
Punahnya babi hutan akibat virus ASF (African Swine Fever) membuat ular piton kehilangan sumber makanan utama, sehingga memicu perilaku ekstrem, termasuk memangsa manusia.
Warga desa berharap kejadian serupa tidak terulang, dengan meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait