Awalnya, Wanto bekerja sebagai pemulung, mengumpulkan besi tua dan sampah rumah tangga. Namun, pekerjaan itu tak selalu mudah karena ia menghadapi bos yang kurang ramah.
Dari Balikpapan, ia memutuskan pindah ke Berau setelah mendengar bahwa tempat tersebut menawarkan peluang kerja yang lebih baik.
Di Berau, Wanto kembali menjadi pemulung. Pekerjaan ini membawanya berkenalan dengan komunitas Tionghoa setempat, yang kemudian membuka jalan baginya untuk bekerja di Klenteng Thien Te Kong. Ia mulai dengan membantu di bagian belakang klenteng, hingga akhirnya mendapat kepercayaan penuh dan diangkat sebagai petugas kebersihan tetap.
Kisah Wanto, Muslim yang Dedikasinya Merawat Klenteng Thien Te Kong di Berau Membuat Haru (Foto : Istimewa)
“Awalnya sulit, Mas, saya harus benar-benar jujur dan membuktikan diri,” kenang Wanto, dikutip dari Berauterkini.co.id
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait