7. Iran Diposisikan sebagai Kekuatan yang Melawan Hegemoni Iran berusaha memosisikan dirinya sebagai pemimpin “Poros Perlawanan” di kawasan Timur Tengah. Dengan mendukung kelompok-kelompok yang memusuhi Israel dan menentang pengaruh Amerika Serikat, Iran mendapat simpati dari sebagian pihak yang menginginkan perubahan dalam keseimbangan kekuasaan global. Dalam konteks ini, serangan terhadap Israel dipersepsi sebagai upaya menantang dominasi sepihak dan membawa dinamika baru dalam hubungan internasional.
8. Frustrasi Terhadap Ketidakmampuan Lembaga Internasional Banyak orang di dunia kecewa dengan lembaga-lembaga internasional seperti PBB atau Mahkamah Internasional yang dianggap gagal memberikan perlindungan atau keadilan bagi rakyat Palestina. Ketika lembaga-lembaga ini tidak efektif menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel, muncul pandangan bahwa hanya kekuatan militer yang dapat memaksa perubahan. Serangan Iran, dalam logika ini, dianggap sebagai bentuk intervensi langsung yang “nyata” ketika diplomasi gagal menghentikan kebrutalan Israel di Gaza.
9. Kecenderungan Dunia Muslim Mendukung Musuh Israel Di berbagai negara Muslim, terutama di Timur Tengah dan Asia Selatan, terdapat kecenderungan kuat mendukung siapa pun yang berani melawan Israel. Hal ini bukan selalu karena dukungan terhadap Iran secara ideologis, tetapi karena keterbatasan negara-negara lain dalam menghadapi Israel secara langsung. Ketika Iran mengambil langkah konfrontatif, banyak masyarakat Muslim melihatnya sebagai bentuk keberanian dan ketegasan yang sudah lama dinantikan.
10. Polarisasi Pandangan di Dunia Barat Sendiri Bahkan di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan negara Eropa, dukungan terhadap Israel tidak lagi sepenuhnya bulat. Muncul kelompok-kelompok masyarakat, aktivis, akademisi, dan politisi yang secara terbuka mengkritik kebijakan Israel dan menyerukan dukungan terhadap Palestina. Serangan Iran, meskipun secara umum dikecam oleh pemerintah negara-negara Barat, tidak jarang mendapat pembelaan atau pembenaran dari sebagian kelompok progresif atau sayap kiri yang melihatnya sebagai bentuk respons terhadap kekejaman Israel.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait