KPK Ungkap Fakta Mengerikan: Ratusan Anggota Dewan Terjerat Kasus Korupsi

Agus S/ Mada Mahfud
KPK Ungkap Fakta Mengerikan: Ratusan Anggota Dewan Terjerat Kasus Korupsi (Foto : Istimewa)

DEPOK - SAMARINDA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi DPRD Depok untuk mengungkap fakta mengejutkan bahwa ratusan anggota dewan telah terlibat dalam kasus korupsi. Kunjungan KPK ke gedung DPRD Kota Depok berlangsung pada hari ini, Selasa (24/06/2025) pukul 09.00 WIB, di mana mereka mengadakan pertemuan tertutup dengan sebagian besar anggota Dewan di Ruang Rapat Paripurna.

Setelah satu jam, KPK memberikan keterangan kepada wartawan. "Berdasarkan data yang kami tangani dari tahun 2004 hingga 2025, sekitar 363 anggota DPR dan DPRD telah terjerat tindak pidana korupsi," ungkap Plt. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Rino Haruno. Ia berharap tidak ada lagi anggota dewan yang terlibat dalam kasus korupsi di masa depan.

"Kami melakukan kegiatan ini agar ke depannya tidak terjadi lagi tindak pidana yang melibatkan anggota DPRD," tegas Rino. Ia juga mengungkapkan bahwa kedatangannya membawa misi strategis jangka panjang, yaitu memberikan bimbingan teknis (bimtek) tentang pencegahan korupsi melalui program "Keluarga Berintegritas". Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat peran keluarga sebagai benteng utama dalam pencegahan korupsi.

Menurut Rino, pasangan anggota dewan memiliki peran penting dalam mengawasi perilaku dan gaya hidup agar tidak terjerumus dalam praktik korupsi. “Pasangan kita adalah orang terdekat yang bisa menjadi pengingat. Jika kita tahu penghasilan suami atau istri kita, maka saat mereka membeli sesuatu, kita bisa menilai apakah itu wajar atau tidak,” tegas Rino, menekankan pentingnya transparansi dalam rumah tangga wakil rakyat.

Menanggapi pernyataan Rino, Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna, menekankan bahwa para legislator di Depok tidak hanya dituntut untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, tetapi juga harus menjaga perilaku dan gaya hidup mereka. 

“Sebagai wakil rakyat, kita diawasi 24 jam. Gaya hidup kita bisa menjadi panutan atau justru preseden buruk. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk terus mengingatkan diri agar amanah ini dijalankan dengan hati-hati, taat asas, dan taat hukum,” ujar Ade.

Editor : Maskaryadiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network