Masyarakat Kaltim Diingatkan Sadar Efek Buruk dari Dinasti Politik ​​​​​​​

Vitrianda Hilba Siregar
Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberi kesempatan yang sama kepada siapapun untuk memimpin. Foto: Ilustrasi/Okezone

SAMARINDA, iNewsSamarinda.id -  Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberi kesempatan yang sama kepada siapapun untuk memimpin. Sebaliknya, demokrasi yang mundur bisa dilihat tata kelolanya diurus oleh satu kelompok saja.  

Nah, hal ini tercermin di Kalimantan Timur apalagi menjelang Pilgub Kaltim diwarnai dengan isu dinasti politik. Masyarakat diminta sadar akan efek buruk dari hal ini.

Salah satu calon Pilgub Kaltim, Rudi Mas'ud dikenal sebagai politisi yang memiliki banyak kerabat dengan jabatan di Kaltim. Kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.

Dua saudara lainnya, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Walikota Balikpapan. Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nurhayati mengkritisi keras fenomena dinasti politik ini. Dirinya meminta masyarakat menyadari efek negatif dari ini.

"Karena dinasti politik tidak sejalan dengan demokrasi. Masyarakat mesti sadar efek buruk dinasti politik," tegasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network