SAMARINDA - Samarinda.inews.id – Pasca Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, perhatian terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Samarinda semakin meningkat.
Kekhawatiran masyarakat terhadap potensi kelangkaan dan kenaikan harga mulai terasa, mengingat tren lonjakan permintaan pada momen hari besar keagamaan.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, memastikan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, kondisi harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih dalam batas wajar.
Lebih lanjut kata dia, hingga saat ini pihak komisi masih belum menerima laporan signifikan terkait lonjakan harga maupun kekosongan stok pangan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda telah menjalankan langkah antisipatif melalui koordinasi rutin lintas instansi. Salah satunya melalui rapat berkala terkait inflasi yang menjadi ruang evaluasi atas dinamika harga pasar dan distribusi barang.
“Setiap bulan ada high level meeting membahas kondisi inflasi dan stok. Sejauh ini masih aman dan terkendali,” ungkap Iswandi
Ia menilai upaya pengawasan harga di lapangan, khususnya di pasar tradisional, sudah mulai menunjukkan hasil positif. Pemerintah juga dinilai responsif dalam menjaga kestabilan distribusi barang agar tidak terjadi gejolak.
Meski demikian, DPRD Samarinda tetap meminta masyarakat untuk tidak panik dan membeli barang secara berlebihan. Kecenderungan panic buying kerap terjadi, yang justru bisa memicu lonjakan harga secara tidak langsung.
Iswandi menambahkan, Komisi II DPRD akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok. Evaluasi akan dilakukan bersama dinas terkait, termasuk Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan.
“Kami harap dinas terkait lebih aktif ke lapangan untuk melihat langsung kondisi di pasar. Jangan menunggu laporan masuk dulu baru bergerak,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku usaha dalam memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan.
“Kalau kerja sama semua sektor berjalan baik, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan,” pungkas Iswandi.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait
