SAMARINDA - Samarinda.inews.id - Kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru di salah satu sekolah di Kota Samarinda telah menjadi sorotan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengecam kejadian ini.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pihak sekolah belum melaporkan tindakan oknum guru tersebut, dan pelaku hanya dikenakan skorsing tanpa sanksi pemecatan.
Puji menegaskan bahwa pelecehan terhadap anak merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Meskipun pengawasan perlindungan anak tidak dapat dilakukan secara menyeluruh, keberanian untuk mengungkap kasus-kasus yang melibatkan anak sangat penting, terutama mengingat posisi Kota Samarinda sebagai salah satu pusat pemerintahan di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kita tidak bisa mengawasi semuanya, tetapi kita harus berupaya untuk menyelesaikan kasus. Mengungkap kasus saja sudah merupakan prestasi, dibandingkan menyimpannya tanpa tindakan," ungkap Puji pada Rabu (18/6/2025).
Ia juga menekankan bahwa orang tua harus berani melaporkan oknum yang melecehkan anak mereka di sekolah, karena kejadian ini dapat berdampak negatif bagi anak. Selain itu, Puji menekankan bahwa masyarakat juga memiliki peran penting dalam menangani kasus tersebut. Jika ada pelecehan yang dilakukan oleh oknum, warga sekitar harus melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Masyarakat juga harus melaporkan kejadian ini agar masalah pelecehan ini segera ditangani," tegasnya.
Puji berharap agar kasus pelecehan anak di sekolah yang dilakukan oleh oknum guru dapat diinvestigasi secara menyeluruh, sehingga pelaku dapat menerima sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait