Samarinda.inews.id - BONTANG – Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kembali menjadi penopang utama pertumbuhan investasi di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi pada triwulan III tahun 2025 tercatat mencapai Rp821 miliar.
“Dimana Rp789 miliar atau sekitar 96,05 persen diantaranya berasal dari PMDN,” ucap Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur.
Ia juga mengatakan, dominasi investasi dalam negeri tersebut mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap stabilitas ekonomi dan kemudahan berusaha di Kota Bontang.
“Angka ini menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal terus aktif berinvestasi di berbagai sektor. Ini bukti nyata bahwa iklim investasi di Bontang cukup sehat dan kondusif,” tegasnya.
Aspiannur menjelaskan, lima sektor dengan kontribusi terbesar terhadap realisasi PMDN pada periode ini:
– Sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penyumbang terbesar 93,20 persen.
– Transportasi, gudang, dan komunikasi senilai 2,51 persen
– Usaha jasa lainnya sebesar 1,78 persen
– Perdagangan dan reparasi 1,36 persen
– Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 0,55 persen
Menurut Aspiannur, pihaknya terus berupaya mempertahankan tren positif ini melalui berbagai strategi.
Seperti peningkatan kualitas pelayanan perizinan, promosi investasi,
Pemkot Bontang berkomitmen menjaga kepercayaan investor dengan memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi.
“Harapannya, investasi yang masuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” pungkas Aspiannur.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait
