get app
inews
Aa Text
Read Next : Cagub Kaltim Sepatutnya Jawab Kritik Publik dengan Elegan, Bukan Bermain di Ranah Playing Victim

Spanduk Kotak Kosong di Samarinda Jadi Sorotan, Bawaslu Tanggapi Narasi Tendensius

Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:33 WIB
header img
Spanduk Kotak Kosong di Samarinda Jadi Sorotan, Bawaslu Tanggapi Narasi Tendensius (Foto : Istimewa)

Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Spanduk yang mengajak masyarakat untuk memilih "kotak kosong" di Pilkada Samarinda baru-baru ini menarik perhatian publik. Spanduk dengan ukuran 1x3 meter ini terpasang di sepanjang Jalan Pahlawan dan Jalan Dr. Soetomo, memuat dua gambar surat suara. Kolom pertama menampilkan kotak kosong, sementara kolom kedua menampilkan karikatur pasangan calon tertentu. Spanduk tersebut juga memuat tulisan yang mengklaim kotak kosong sebagai pilihan yang "jujur, adil, dan tidak korupsi," serta menuduh calon lain sebagai "penjahat demokrasi."

Komisioner Bawaslu Samarinda, Imam Sutanto, menilai narasi dalam spanduk tersebut cenderung tendensius dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas. "Meski spanduk itu dianggap sebagai bentuk hak politik warga, Imam menegaskan bahwa pemasangannya tidak memiliki legal standing sesuai aturan hukum," tuturnya 

Bawaslu Samarinda mengakui bahwa menghentikan pemasangan spanduk semacam ini sulit dilakukan, terutama karena pihak yang memasangnya tidak diketahui secara jelas. Koordinasi dengan Satpol-PP akan dilakukan untuk menertibkan spanduk yang tidak memiliki izin resmi.

Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, juga menilai bahwa narasi spanduk tersebut bisa dikategorikan sebagai "negative campaign," yang melanggar Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Narasi yang menghina atau mendiskreditkan calon tertentu bisa dianggap sebagai bentuk kampanye negatif atau bahkan kampanye hitam (black campaign).

Meskipun demikian, Abdul Muin mengakui "sulit untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak yang memasang spanduk tersebut, karena diperlukan kajian lebih lanjut sebelum menentukan apakah ini termasuk pelanggaran hukum atau tidak. Satpol-PP diharapkan dapat berkoordinasi dengan Bawaslu untuk menertibkan spanduk-spanduk yang tidak sesuai aturan," tutup Abdul Muin

 

 

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut