Kaltim Targetkan Olimpiade 2045, Angkat Besi Berpeluang Besar Sumbang Prestasi

Samarinda.inews.id - SAMARINDA - Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan prestasi olahraga di berbagai cabang, salah satunya adalah angkat besi.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, mengungkapkan bahwa cabang angkat besi memiliki potensi besar untuk mengukir prestasi di kancah internasional.
Salah satu bintang muda yang tengah bersinar adalah Firda Khairunnisa, lifter muda asal Kaltim yang berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Firda adalah salah satu atlet kebanggaan kita yang sukses menyumbangkan medali emas di PON dan juga memecahkan rekor nasional di kelasnya. Ini adalah pencapaian luar biasa, dan kami memiliki rencana besar untuk mengembangkan kemampuannya agar bisa tampil di ajang internasional,” ujar Rasman.
Rasman menambahkan bahwa Firda Khairunnisa tidak hanya diharapkan tampil di level Asia, seperti SEA Games dan Asian Games, tetapi juga di Olimpiade, yang menjadi puncak prestasi bagi seorang atlet.
“Kami punya target besar, yaitu Olimpiade 2045. Kami yakin dengan konsistensi dan dukungan yang baik, Firda mampu mencapai prestasi itu.” katanya.
Rasman juga menjelaskan pentingnya menjadi juara di ajang Olimpiade, tidak hanya dari sisi kebanggaan nasional, tetapi juga manfaat yang akan diterima atlet.
"Kalau sudah juara Olimpiade, hidup mereka dijamin oleh negara. Mereka diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), digaji setiap bulan sampai akhir hayat, dan juga diberikan rumah oleh pemerintah pusat," katanya.
Menurut Rasman, sistem ini adalah bentuk apresiasi besar bagi atlet yang berprestasi di tingkat internasional, terutama yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade.
“Ini bentuk motivasi bagi para atlet, terutama di Kaltim, agar terus berjuang mencapai prestasi tertinggi di bidang olahraga yang mereka tekuni,” tuturnya.
Namun, Rasman menekankan bahwa untuk mencapai impian besar ini dibutuhkan konsistensi dalam pembinaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas olahraga di Kaltim.
"Firda dan atlet-atlet muda lainnya memiliki masa depan cerah. Tapi itu semua tidak akan terwujud tanpa konsistensi. Pembinaan yang berkelanjutan, kompetisi yang cukup, dan fasilitas yang memadai sangat diperlukan," jelas Rasman.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh atlet-atlet muda Kaltim, terutama di cabang angkat besi, Rasman optimistis bahwa daerah ini akan mampu berkontribusi dalam pencapaian prestasi nasional di ajang internasional, termasuk Olimpiade.
“Olimpiade adalah puncak dari perjalanan seorang atlet, dan kami ingin Kaltim menjadi bagian dari kesuksesan itu,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Rasman berharap dukungan penuh dari masyarakat dan semua pihak terkait agar target menuju Olimpiade 2045 dapat terwujud.
Editor : Maskaryadiansyah