Andi menjelaskan bahwa penanganan banjir di Samarinda memerlukan proses yang panjang dan rumit. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kondisi banjir tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data, luas area yang terendam banjir tahun ini mencapai 314 hektare, lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 482 hektare.
Banjir yang mulai menggenangi beberapa kawasan sejak Minggu (26/1/2025), seperti Bengkuring Raya, Griya Mukti, dan Pampang, disebabkan oleh curah hujan tinggi hingga 140 milimeter.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Samarinda berencana membentuk tim penanganan banjir bersama Pemprov Kaltim dan BWS Kalimantan agar peran masing-masing pihak dapat lebih terkoordinasi.
Editor : Maskaryadiansyah