Viral Tren Botox Alami Pakai Kulit Pisang, Seberapa Efektif?

JAKARTA, iNewsSamarinda.id - Belakangan ini, dunia media sosial kembali diramaikan dengan tren kecantikan alami yang cukup unik, yakni menggosok kulit pisang ke wajah sebagai pengganti botox!
Salah satu unggahan viral datang dari akun Instagram @byzareefa yang memperlihatkan dirinya mengusap kulit pisang di pipi sambil menulis caption, “banana peel instead of botox?? yes for me!”.
Video ini pun langsung mencuri perhatian dengan ratusan ribu likes dan komentar yang penasaran, bahkan tak sedikit yang menyebut ini sebagai bentuk “botox alami paling murah.”
Tapi pertanyaannya, apakah kulit pisang benar-benar bisa menggantikan botox? Atau ini hanya sekadar gimmick tren kecantikan di TikTok dan Instagram? Berikut ulasannya, melansir dari beberapa sumber, Kamis (19/6/2025).
Kulit pisang memang diketahui mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat untuk kulit.
Kulit pisang mengandung vitamin C dan E, dua antioksidan kuat yang dapat membantu mencerahkan kulit dan memudarkan hiperpigmentasi.
Menurut Healthline, vitamin C dalam kulit pisang berkontribusi pada produksi kolagen dan membantu menyamarkan bintik hitam serta bekas jerawat.
Kandungan kalium dalam kulit pisang juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.
Menurut Byrdie, kulit pisang adalah bahan alami yang dapat memberikan hidrasi ringan, cocok untuk kulit sensitif atau kering.
Selain itu, dalam artikel DermCollective, disebutkan bahwa kulit pisang bisa memberi efek halus sementara pada kulit, membuatnya tampak lebih kencang dan segar.
Nah, menurut ahli dermatologi Dr. Debra Jaliman yang dikutip dari Healthline, antioksidan dan vitamin dalam kulit pisang dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kelembapan kulit, yang berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih sehat dan cerah.
Kandungan ini juga bisa membantu mencegah penuaan dini, meski tentu saja tidak sekuat injeksi botox yang bekerja langsung pada otot.
Botox adalah prosedur medis berbasis toksin botulinum yang bekerja dengan menghambat kontraksi otot penyebab kerutan, biasanya pada dahi dan sekitar mata. Efeknya bisa bertahan 3–6 bulan dan hasilnya terbukti secara klinis.
Sementara itu, kulit pisang tidak bisa menyamai cara kerja botox secara medis. Namun, penggunaannya secara rutin mungkin membantu memperbaiki tekstur kulit, memberikan kelembapan ekstra, dan sedikit menyamarkan garis halus karena efek antioksidan dan hidrasi yang ditimbulkannya.
Dalam sebuah artikel yang dimuat di Medical News Today, disebutkan bahwa meskipun belum banyak bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat kulit pisang untuk kecantikan, penggunaannya dinilai aman dan bisa menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit alami selama tidak menimbulkan iritasi.
Kalau kamu tertarik coba, berikut beberapa tips agar tetap aman:
Editor : Vitrianda Hilba Siregar