Samarinda Raih Penghargaan Nasional Tertinggi dalam Kinerja Pemerintahan Daerah

SAMARINDA — Samarinda.inews.id - Pemerintah Kota Samarinda kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar Jumat (25/4/2025) di Balikpapan Sport & Convention Centre (BSCC) Dome, Samarinda meraih predikat tertinggi Status Kinerja dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).

Penghargaan prestisius ini diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, sebagai pengakuan atas kinerja unggul Pemkot dalam tata kelola pemerintahan.

Baca Juga

Pemkot Samarinda Kucurkan Rp53 Miliar Bangun Kembali Aspol Gelatik, Kapolri Hadiri Peresmian

Dengan nilai evaluasi 3,5820 dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), Samarinda termasuk dalam 23 daerah terbaik secara nasional. Untuk kategori kota, Samarinda berhasil masuk 10 besar, mengungguli Kota Makassar (3,5720) dan hanya sedikit terpaut dari peringkat pertama, Kota Batu (3,6057).

Wali Kota Andi Harun menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa ini adalah hasil dari sinergi bersama, bukan kerja individu.

“Capaian ini adalah hasil kolaborasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat. Ini bukti bahwa semangat bersama bisa membawa perubahan besar,” ujarnya.

Baca Juga

HUT ke-53 REI, Andi Harun Ajak Pengembang Jadikan Samarinda Poros Investasi Properti

Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat perbaikan. Menurutnya, penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan pemicu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemerintahan yang responsif.

“Prestasi ini harus menjadi pemacu semangat, bukan titik akhir. Kita harus terus berinovasi dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Dalam sambutannya, ia juga menyinggung keberhasilan Program Probebaya, salah satu program unggulan Pemkot yang memberikan dana sebesar Rp100 juta hingga Rp300 juta per RT. Dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur lingkungan, memperkuat ekonomi warga, serta mendorong partisipasi publik melalui gotong royong.

Baca Juga

357 Tahun Samarinda: Festival Jadi Wadah Budaya dan Refleksi Kota

“Pembangunan harus dirasakan semua warga tanpa kecuali. Inilah wujud nyata pemerataan pembangunan,” tutupnya.

Editor : Maskaryadiansyah