CPS Open Samarinda 2025 Jadi Momentum Cetak Atlet Muda Bulu Tangkis Kaltim

SAMARINDA – Samarinda.inews.id - Kejuaraan Bulu Tangkis Connect Play Shine (CPS) Open se-Kaltim 2025 resmi bergulir di Hidden Sport Club, Citraland, Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Rabu (20/8/2025) malam. Turnamen ini berlangsung hingga 24 Agustus 2025 dan diikuti ratusan atlet dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Ajang bergengsi ini digelar sebagai sarana kompetisi sekaligus wadah pembinaan untuk mencetak bibit-bibit unggul bulu tangkis Kaltim agar mampu bersaing di kancah nasional.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan semangat juang dalam setiap pertandingan.
“Mainlah dengan sportif sesuai aturan. CPS Open ini bisa menjadi pijakan awal bagi lahirnya atlet nasional dari Samarinda maupun Kaltim. Dan saat kelak menjadi atlet besar, jangan lupakan jejak dari turnamen ini,” pesannya.
Ia juga menekankan agar wasit dan juri dapat bersikap adil sehingga turnamen benar-benar menjadi ajang pembinaan.
“Hadiah memang ada, tetapi yang utama adalah pengalaman dan sportivitas,” tambahnya.
Sementara itu, penggagas sekaligus Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celny Pita Sari, menjelaskan turnamen tahun ini menghadirkan 469 atlet dengan 24 nomor pertandingan lintas kategori usia. Menurutnya, CPS Open lahir dari semangat UMKM yang berpadu dengan gairah generasi muda pecinta bulu tangkis.
“Kami berharap CPS Open tidak berhenti sekali setahun, melainkan berkelanjutan. Dukungan pemerintah, KONI, dan Dispora sangat dibutuhkan agar atlet Kaltim bisa melangkah hingga level nasional,” ujar Celny.
Dukungan juga datang dari Ketua PBSI Kaltim, Mudiyat, yang menilai CPS Open berperan besar melahirkan talenta baru di bumi Etam.
“Kami berterima kasih kepada panitia dan pihak swasta yang telah mendukung. Harapannya, dari turnamen ini Kaltim kembali mampu berbicara di tingkat nasional, bahkan dunia,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, CPS Open Samarinda 2025 tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar, tetapi juga langkah strategis membangun masa depan bulu tangkis Kalimantan Timur yang lebih berprestasi.
Editor : Maskaryadiansyah