Selvy bercerita, di awal-awal membuka jasa rias untuk masyarakat umum, dirinya pernah dicerca oleh klien hingga disebut tak profesional akibat datang ke tempat klien telat. Padahal, keterlambatan hadirnya itu buntut dari kelalaian orang lain namun mau tak mau harus ditanggungnya.
Mulanya, pada satu hari Selvy ramai job untuk merias beberapa klien. Masing-masing klien pun telah ditentukan waktunya. Pada waktu yang disepakati, ketika Selvy tiba di kediaman klien pertama, sang klien justru belum bersiap dan akhirnya ia harus menunggu.
"Karena kalau mau di makeup seenggaknya itu sudah mandi dulu, sudah bersiap. Jadi pas saya datang tinggal makeup-in," terangnya sendu.
Akibatnya waktu yang disepakati pada masing-masing klien tersebut menjadi molor disebabkan lambatnya klien pertama. Ini lah alasan Selvy datang terlambat.
"Tapi kalau tidak ada kejadian itu, saya nggak mungkin bisa seperti sekarang. Karena kejadian itu menjadi pelajaran berharga dan motivasi diri serta alasan saya untuk terus bergerak," sebut Selvy.
Memasuki tahun 2019 Selvy sempat vakum menjalani usaha MUA. Disaat niatnya untuk kembali berusaha muncul ternyata Covid-19 masuk melanda Indonesia, tak terkecuali Samarinda. Alhasil, sepi job pun dialaminya.
Editor : Maskaryadiansyah