Sebagai informasi, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2023 sebesar Rp 47,07 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 17% Year on Year (YoY), dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 40,23 triliun.
Adapun instrumen surat utang atau obligasi masih menjadi instrumen dengan alokasi penempatan terbesar pada 2023, yaitu Rp 513,4 triliun atau 72,22% dari total dana investasi.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Agus Dwi Fitriyanto menjelaskan dengan data tersebut akan membuat peserta semakin tenang bahwa uang mereka yang ada di BPJS Ketenagakerjaan dikelola dengan sangat terukur dan amanah.
“Jadi ketika peserta akan melakukan klaim manfaat program sewaktu-waktu tidak perlu khawatir karena dananya selalu siap kapan saja.” Tutup Agus.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait