Dengan pengelolaan yang terstruktur, lapak-lapak yang ada di sekitar stadion diharapkan dapat mendukung kegiatan olahraga sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
"Sistem retribusi kemungkinan akan diterapkan untuk menjaga kualitas fasilitas dan memberikan ruang yang lebih baik bagi pelaku UMKM. Kami juga akan melibatkan industri lokal, seperti penyediaan produk-produk olahraga, termasuk jersey dan aksesoris lainnya yang bisa dijual di sekitar kawasan stadion," jelasnya.
Sri Wartini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal, terutama melalui UMKM yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalimantan Timur.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Stadion Palaran tidak hanya menjadi tempat untuk berolahraga, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait