Samarinda.inews.id - SAMARINDA - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) bertekad untuk turut serta menyelesaikan masalah dualisme yang terjadi di tubuh Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim. Perselisihan yang muncul menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) ini menyebabkan terbentuknya dua kubu kepengurusan yang berbeda, memunculkan ketegangan dan potensi hambatan bagi prestasi olahraga di provinsi ini.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyampaikan kekecewaannya atas terjadinya konflik tersebut, yang dinilai dapat merugikan para atlet serta mengganggu pencapaian tujuan olahraga Kaltim.
"Perpecahan dalam organisasi olahraga hanya akan memperburuk keadaan dan mengalihkan fokus dari tujuan utama kita, yaitu mengembangkan olahraga dan meningkatkan prestasi. Konflik ini hanya akan menghalangi pencapaian tujuan kita. Jika terdapat perbedaan pendapat, sebaiknya kita kembali pada ketentuan yang ada," ungkap Rasman dengan tegas.
Meskipun masalah ini tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan Dispora, Rasman menyatakan kesiapan pihaknya untuk berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
Menurutnya, musyawarah dan mufakat menjadi cara terbaik untuk mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak, terutama bagi perkembangan olahraga dan kemajuan prestasi atlet Kaltim.
"Kami siap memfasilitasi mediasi antara kedua kubu dan berharap penyelesaiannya dapat dicapai dengan cara yang baik dan bijaksana. Tujuan kita tetap sama, yakni meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga. Kita harus segera mengatasi masalah ini agar para atlet dapat fokus berlatih dan bersiap untuk PON tanpa terpengaruh oleh konflik internal," tambah Rasman.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait