Samarinda.inews.id - Kutai Kartanegara – Pembangunan Jembatan Sebulu, proyek strategis di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akan memasuki tahap II pada tahun 2025. Proyek ini diharapkan menjadi solusi utama dalam meningkatkan konektivitas wilayah, khususnya bagi masyarakat Sebulu dan sekitarnya.
Tahap II akan difokuskan pada pembangunan bentangan utama jembatan serta pembebasan lahan sepanjang 1,2 kilometer untuk jalan pendekat menuju kawasan Sebulu Modern. Jalan pendekat ini diharapkan mempercepat akses dari daerah Sebulu Modern yang sebelumnya sulit dijangkau.
"Pada tahap II, kami akan menyelesaikan struktur utama jembatan dan membuka akses jalan pendekat. Keduanya direncanakan berjalan secara paralel di tahun 2025," ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Linda Juniarti, Minggu (17/11/2024).
Tahap I yang saat ini tengah berlangsung meliputi pemasangan pancang jembatan di sungai dan pembangunan jalan pendekat dari arah Sirbaya. Pekerjaan ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2024 dengan alokasi sebesar Rp194 miliar.
Linda menjelaskan, tahap I telah menyelesaikan beberapa persiapan awal, termasuk konstruksi awal pancang jembatan. Material pendukung untuk pemasangan pancang dijadwalkan tiba pada minggu ketiga November 2024.
“Sebelum material tiba di Sebulu, kami akan melakukan uji tarik pada pancang jembatan untuk memastikan kekuatannya. Jika semua berjalan lancar, kami optimistis pekerjaan tahap I selesai sesuai jadwal," ungkap Linda.
Proyek ini diproyeksikan rampung dalam beberapa tahun ke depan. Setelah selesai, Jembatan Sebulu diharapkan mampu mempercepat mobilitas barang dan orang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Linda menambahkan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam meningkatkan infrastruktur daerah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Jembatan ini akan menjadi penghubung vital bagi masyarakat Sebulu, memperbaiki konektivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Kami akan bekerja keras agar proyek ini selesai tanpa kendala," ujarnya.
Jembatan Sebulu, yang menghubungkan dua sisi wilayah yang terpisah oleh sungai, dipandang sebagai solusi strategis untuk mempercepat pengembangan wilayah Sebulu dan sekitarnya. Pemerintah berharap proyek ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kukar.
Tahap II mendatang diharapkan berjalan sesuai rencana, sehingga masyarakat dapat segera menikmati manfaatnya. Proyek ini tak hanya menjadi simbol pembangunan infrastruktur, tetapi juga harapan baru bagi warga Sebulu untuk masa depan yang lebih baik.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait
