Samarinda.inews.id - Kutai Kartanegara – Bagi para pencinta buah Lai, kabar gembira datang dari Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Taman Buah Lai (Belai), yang menjadi objek wisata unggulan desa ini, diperkirakan akan segera memasuki masa panen pada Januari atau Februari 2025 mendatang.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, dengan antusias mengungkapkan bahwa saat ini, pohon-pohon buah Lai sudah berbunga, menandakan bahwa panen tinggal menghitung hari.
“Sekitar bulan Januari atau Februari 2025 nanti, diperkirakan panen buah Lai,” ujar Rasyid.
Ia menjelaskan bahwa saat ini mereka sudah memasuki tahap pra-panennya, di mana bunga-bunga buah Lai yang khas mulai bermekaran, memberi tanda bahwa buah manis tersebut segera siap dipetik.Taman Buah Lai sendiri telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam serta mencicipi buah Lai yang terkenal dengan rasanya yang manis dan segar.
Meski belum memasuki masa panen, Rasyid mengungkapkan bahwa Taman Belai tetap memiliki daya tarik yang tak kalah menarik bagi pengunjung.
“Meski taman Belai belum panen, ada objek wisata alternatif yang bisa dikunjungi, yaitu Taman Emastri,” kata Rasyid.
Taman Emastri, yang juga terletak di Desa Batuah, menawarkan berbagai fasilitas hiburan yang cocok untuk keluarga, mulai dari rainbow slide, kolam renang, komedi putar, lampion, hingga wahana kora-kora dan biang lala. Dengan segala daya tarik tersebut, Taman Emastri kini menjadi tempat yang sangat diminati untuk berwisata.
Rasyid, yang juga mantan wartawan, menjelaskan bahwa kehadiran Taman Emastri sangat memberi manfaat besar bagi Desa Batuah. Sebelumnya, desa ini tidak memiliki objek wisata yang mencolok. Namun kini, dengan adanya taman Emastri, Desa Batuah tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
“Sekarang banyak kunjungan warga lokal dan dari luar. Kalau mau bikin acara, Taman Emastri sangat pas. Komunitas wartawan pun ingin bikin kegiatan di sini, dan itu tentu sangat bagus,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Keberadaan Taman Emastri juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Warga yang sebelumnya mungkin kesulitan mendapatkan penghasilan tambahan kini merasakan manfaat langsung dari berkembangnya sektor pariwisata di desa mereka.
"Perekonomian masyarakat semakin bergeliat. Ini sangat berdampak pada kehidupan mereka," tambahnya.
Taman Emastri juga memiliki lokasi yang sangat strategis, terletak di jalur poros utama antara Samarinda dan Balikpapan, sehingga mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Rasyid menambahkan, “Beberapa Pemdes di Kukar dan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah pernah mengadakan kegiatan di Taman Emastri. Ini patut kita syukuri.”
Dengan perkembangan yang pesat ini, Desa Batuah kini menjadi destinasi wisata yang lebih hidup dan penuh potensi.
Kehadiran Taman Buah Lai yang akan segera panen buahnya dan Taman Emastri sebagai tempat hiburan, membuat desa ini semakin menarik bagi para wisatawan dan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Taman Buah Lai, yang akan segera memasuki masa panen, diharapkan akan semakin menambah daya tarik Desa Batuah sebagai tujuan wisata, sementara Taman Emastri akan terus menjadi tempat rekreasi yang menyegarkan bagi pengunjung yang ingin menikmati berbagai wahana menarik.
Desa Batuah kini menjadi simbol dari potensi pariwisata yang berkembang pesat, memberikan harapan baru untuk perekonomian yang lebih makmur bagi masyarakat.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait
