“Hadiah memang ada, tetapi yang utama adalah pengalaman dan sportivitas,” tambahnya.
Sementara itu, penggagas sekaligus Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celny Pita Sari, menjelaskan turnamen tahun ini menghadirkan 469 atlet dengan 24 nomor pertandingan lintas kategori usia. Menurutnya, CPS Open lahir dari semangat UMKM yang berpadu dengan gairah generasi muda pecinta bulu tangkis.
“Kami berharap CPS Open tidak berhenti sekali setahun, melainkan berkelanjutan. Dukungan pemerintah, KONI, dan Dispora sangat dibutuhkan agar atlet Kaltim bisa melangkah hingga level nasional,” ujar Celny.
Dukungan juga datang dari Ketua PBSI Kaltim, Mudiyat, yang menilai CPS Open berperan besar melahirkan talenta baru di bumi Etam.
“Kami berterima kasih kepada panitia dan pihak swasta yang telah mendukung. Harapannya, dari turnamen ini Kaltim kembali mampu berbicara di tingkat nasional, bahkan dunia,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, CPS Open Samarinda 2025 tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar, tetapi juga langkah strategis membangun masa depan bulu tangkis Kalimantan Timur yang lebih berprestasi.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait