get app
inews
Aa Read Next : Wabup Rendi Solihin Jadikan Momen Idul Fitri untuk Sapa Masyarakat Pesisir

Pemuda Muara Badak Pecahkan Expo Pesisir Kaltim, Rudi Herawan : Semua Suadaya Kaum Muda Muara Badak

Senin, 28 Agustus 2023 | 19:56 WIB
header img
Persatuan Pemuda Muara Badak (PPMB) kembali menggelar hajat besar yang diperuntukkan khusu untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal Muara Badak dan Masyarakat Muara Badak (Foto : Istimewa)

KUTAI KARTANEGARA - iNewsSamarinda.id - Persatuan Pemuda Muara Badak (PPMB) kembali menggelar hajat besar yang diperuntukkan khusu untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal Muara Badak dan Masyarakat Muara Badak. Hajat besar yang menghabiskan dana mencapai 300 Juta Rupiah itu bertajuk Expo Pesisir Kaltim dengan Tema Pemuda sebagai Penggerak Ekonomi Pesisir.

Tujuan dari kegiatan itu, untuk kembali menonjolkan usaha kecil masyarakat lokal di berbagai sektor. Kegiatan itu telah berlangsung sejak 26 Agustus 2023, dan di jadwalkan berakhir pada 2 september 2023 mendatang.

Bukan kali pertama, PPMB menggelar event besar di Kecamatan yang kaya akan hasil buminya itu. Dan kali ini, PPMB kembali membuktikan bahwa kegiatan yang langsung melibatkan warga lokal itu mampu dilaksanakan meskipun tanpa bantuan dari pemerintah dan para petinggi daerah lainnya yang memiliki kebijakan khusus mengenai penyelenggaraan besar di setiap kecamatan di kabupaten Kutai Kartenagara.

Rudi Herawan, selaku Ketua Panitia Expo sekaligus salah satu pendiri PPMB menyebut, sejak dulu mereka sudah membuktikan kepiawaiannya dalam memanagemeni event di Kecamatan Muara Badak. Namun hingga saat ini, upaya upaya meraka tak dilirik sedikitpun oleh pemerintah. Rudi menyebut, bukan anggaran besar yang mereka minta pada pihak pemerintah, namun dukungan menjadi harapan mereka.

Rudi membeberkan, saat ini Pemerintah terkesan semakin arogan, bahkan Rudi yang di ketahui sebagi Ketua Kekraf di Kecamatan Kutai Kartanegara berkali kali mengajukan Event untuk memberdayakan masyarakat lokal tak kunjung mendapat respon. Adapun yang ia terima hanya jawaban bahwa Muara Badak tak memiliki anggota dewan di DPRD Kukar, hingga hal itu menjadi alasan Kecamatan penyumbang PAD terbesar untuk Kukar itu, tak mendapatkan jatah melaksanakan Event besar yang melibatkan Pemuda di Muara Badak.

Disampaikan oleh Rudi, saat ini untuk wilayah pesisir, event hanya terselenggara di Samboja, Anggana, dan dalam waktu dekat di Marangkayu. Muara Badak kembali di tinggalkan.

“Ini sudah menjadi keluhan kami sepanjang tahun di kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Kukar saat ini. Kami sudah sampaikan dari tingkat kecamatan, sampai ke kabupaten. Namun hasilnya nihil. Akhirnya dengan kekuatan yang masih tersisa ini, kami terus berupaya memeriahkan kampung kami, meski terus terusan di abaykan oleh pihak pemerintah. Judul dari 1001 Festival Kukar itu, ya mungkin bukan untuk Muara Badak,” tegas Rudi

Awang Yakub Lukman yang akrab di sapa AYL adalah salah satu tokoh masyarakat di Kaltim yang mengakui kegigihan kaum milenial di Kecamatan penghasil minyak dan gas terbesar di Kaltim itu. Dirinya menjadi satu satunya pendukung atas inisiatif pengembangan UKM melalui pasar rakyat yang terselenggara di Lapangan Pertamina Hulu Sanga - sanga itu.

Sajak awal saat PPMB mendatangi AYL untuk menyampaikan hajat besar dari warga Muara Badak, tak fikir panjang, AYL mengaminkan dan menyambukan komunikasi ke beberapa calon donatur sebagai bentuk perhatiannya kepada kaum milenial di Muara Badak.

“Terlepas dari semua kesulitan yang di hadapi adik adik kita di Kecamatan Muara Badak, kami berupaya membantu maksimal, dan tak akan pernah kami tinggalkan. Apa lagi saya sangat merasa terhormat ketika, kawan kawan mengajak kami untuk terlibat. Ini menjadi spirit baru bagi saya, bahwa banyak hal yang memang harus di benahi oleh pemerintah saat ini. Mengingat potensi SDM saat ini yang mau terjun langsung bergiat sosial seperti ini sulit di cari. Dan adik adik kita di Muara Badak, berbicara tentang manfaat besar untuk warga lokal bukan tentang profited untuk mereka,” beber AYL

Ketua Persatuan Pemuda Muara Badak (PPMB) Muhammad Helmi, mengaku kecewa atas pemerintahan Kukar yang berkali kali tak mampu bahkan tak mau melibatkan mereka dalam perayaan apapun yang terselenggara di Muara Badak. Meski begitu, Helmi menegaskan bahwa hingga saat ini, pemerintah khususnya di Kecamatan Muara Badak, belum pernah menggelar event yang benar benar mengayomi warga lokal.

“Sampai dengan hari ini, kegigihan kami atau disebut dengan kenekatan kami ini, bukan tanpa alasan. Hal ini kami lakukan, agar pihak pemerintah bisa bercermin dengan baik. Selama ini, kami belum pernah melihat pemerintah melakukan event yang berkualitas dan bermanfaat untuk warga lokal. Agenda besar ini pun bukan kali pertama yang kami lakukan. Ini sudah ke 3 kalinya. Dana kami semua real hasil swadaya, dan bantuan kecil dari beberapa perusahaan.

Kami juga berkali kali berupaya untuk bermohon ke kecamatan, jawaban mereka selalu sama saja, di janjikan namun tetap tak ada tindak lanjut. Bahkan beberapa Event pun yang harusnya dilaksanakan di Muara Badak, mereka pindahkan ke Kecamatan lain. Kami juga pernah coba sambung komunikasi dengan pihak dinas pariwisata Kukar, jawaban mereka miris sekali. Katanya kami tak di anggarkan oleh Dewan. Kan Lucu. Trus judulnya untuk program 1001 Festifal Kukar itu, apakah Muara Badak tidak termasuk dalam target itu?,” terang Helmi

Pelaksanaan Expo Pesisir Kaltim di gelar selama 1 pekan, di isi berbagai macam penampilan seni budaya, berbagai perlombayaan, dan puluhan hasil olahan kuliner dari masyarakat muara badak.

Meski diperuntukkan untuk masyarakal lokal di Muara Badak, pelaku usaha asal Samarinda, Bontang dan Anggan pun hadir untuk menampilkan hasil olahan dan kerajinan khas mereka.

Yulianus antoni, salah satu pelaku usaha kuliner asal bontang, mengaku kagum dengan respon warga muara badak yang sadar dengan olahan khas lokal. Ia menyebut, sudah dua kali ikut kegiatan di Muara Badak, dengan penghasilan omset yang berlipat.

“Sudah dua kali ikut kegiatan yang di lakukan anak muda muara badak ini. Alhamdulillah dapat ruang dan hasilnya pun 2 kali lipat. Antusias masyarakat muara badak, sangat luar biasa. Merekapun suka dengan sajian kami, dan saran mereka menjadi masukan penting bagi kami untuk meningkatkan produk kami. Semoga event begini terus di gaungkan. Ini juga bentuk perputaran ekonomi warga lokal yang baik dan tepat sasaran,” ungkapnya.

PPMB tak ketinggal mengajak salah satu tokoh pemuda di Kaltim yang saat ini namanya mencuat menjadi buah bibir di tengah masyarakat Kaltim. Prestasinya dalam bidang bisnis dan suport komunitas terbesar se Kaltim, dilirik oleh berbagai kalangan. Nabil Husein Said Amin, yang akrab di sapa nabil, diketahui saat ini menjabat sebagai Presiden Borneo FC, dan berhasil mengembangkan prestasi sepakl bola di kaltim dengan prestasi yang gemilang. 

Nabil di sebut sebagai salah satu donatur utama dalam agenda Expo Pesisir yang menyumbangkan 100 juta Rupiah dalah Event tersebut. Nabil mengatakan, Expo Pesisir yang di gagas oleh Pemuda di Muara Badak harus di prioritaskan dan didukung maksmimal. Pasalnya, Nabil yang saat ini juga masih berusia 28 tahun itu, mengaku, ketika semangat kaum muda tak di dukung, maka akan memberikan dampak yang kurang baik bagi daerah.

“Ini harusnya menjadi kesempatan besar bagi pemerintah, meudahkan pemerintah dalam mengawal kemandirian kaum muda dalam bentuk sosial. Saya mendukung penuh agenda yang di gagas oleh kawan kawan pemuda di Muara Badak.

Dengan harapan, mereka tidak merasa di tinggalkan dan terus mengasa kemampuan untuk berbuat di daerahnya dengan tujuan manfaat untuk warga yang lebih besar. Pemerintah Kukar harus bangga terhadap mereka. Kasih mereka kepercayaan penuh agar mereka bisa terus berkreasi dan berbuat hal positif lebih bayak lagi,” ungkap Nabil

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut