Progres Penyusunan Raperda Pariwisata di DPRD Samarinda Capai 80 Persen, Target Selesai 18 Juni 2025

SAMARINDA - Samarinda.inews.id - Upaya untuk mewujudkan visi Samarinda Bebas Tambang 2026 semakin mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan, dengan mengalihkan ketergantungan dari sektor pertambangan ke industri non-ekstraktif seperti jasa, perdagangan, dan pariwisata.

Sebagai langkah konkret, saat ini Komisi II DPRD Samarinda tengah menyelesaikan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata. Ketua Pansus II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menjelaskan bahwa banyaknya hari libur akibat perayaan keagamaan menjadi tantangan dalam proses penyusunan regulasi ini, terutama dalam tiga bulan terakhir sejak Raperda Pariwisata mulai dibahas.

Baca Juga

Viktor Yuan Usulkan Dinas Pariwisata Mandiri untuk Optimalkan Sektor Pariwisata

"Ya, tantangannya adalah banyaknya cuti libur dan hari besar keagamaan," ungkap Viktor saat ditemui di Gedung DPRD Kota Samarinda baru-baru ini.

Sebagai solusi, ia menegaskan bahwa penyerapan aspirasi tidak hanya akan mengandalkan rapat formal, tetapi juga akan memaksimalkan pertemuan informal jika diperlukan. "Kita masih butuh pembahasan lebih lanjut, tetapi tidak masalah. Di luar agenda rapat resmi, kami bisa berdiskusi langsung," ujarnya dengan optimis.

Sebelumnya, Raperda Pariwisata ditargetkan selesai pada 18 Juni 2025. Namun, Viktor menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan opsi perpanjangan jika diperlukan. "Alhamdulillah, progresnya sudah mencapai 80 persen. Namun, kita mungkin perlu perpanjangan karena banyaknya hari libur," tutup Viktor.

Editor : Maskaryadiansyah