get app
inews
Aa Text
Read Next : Komitmen Berantas Narkoba : Polresta Samarinda Musnahkan Barang Bukti 5,9 Kg Sabu dan Ekstasi

DPRD Samarinda Dorong Penguatan Program Kelurahan Tanggap Bencana untuk Mitigasi Bencana

Rabu, 11 Juni 2025 | 01:03 WIB
header img
DPRD Samarinda Dorong Penguatan Program Kelurahan Tanggap Bencana untuk Mitigasi Bencana

SAMARINDA - Samarinda.inews.id - Berbagai bencana yang melanda Kota Tepian dalam beberapa waktu terakhir telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Pengurangan risiko bencana dapat diupayakan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh masyarakat, salah satunya melalui program Kelurahan Tanggap Bencana (Katana). 

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah, menilai penting bagi pemerintah untuk mendorong pembentukan dan penguatan program Katana di seluruh wilayah Samarinda. Ia berpendapat bahwa implementasi program Katana di masyarakat sangat krusial, terutama dalam menghadapi berbagai potensi bencana, mulai dari banjir hingga tanah longsor.

Andriansyah menekankan bahwa program Katana harus mendapatkan pengakuan formal dan dukungan nyata dari pemerintah. Ia mengkritik bahwa banyak relawan Katana yang hanya diberikan Surat Keputusan (SK) tanpa diikuti dengan dukungan fasilitas atau pelibatan aktif dalam sistem penanggulangan bencana. 

“Jangan cuma diberi SK saja. Pemerintah harus mengakui mereka sebagai bagian dari sistem pemerintahan dalam hal penanggulangan bencana. Harus diberi ruang dan fasilitas,” sorotnya.

Pembentukan Katana di tingkat kelurahan juga harus dilakukan dengan semangat kemandirian dan kesiapsiagaan berbasis komunitas. Andriansyah menegaskan bahwa mustahil bagi relawan untuk beroperasi tanpa perlengkapan atau alat-alat kebutuhan dasar. 

“Yang paling sederhana saja, kasih mereka senso, kasih rompi. Itu alat dasar yang harusnya sudah disediakan. Kalau tidak difasilitasi, bagaimana mereka mau bergerak?” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa implementasi program Katana dapat berlangsung optimal jika selaras dengan upaya membentuk keluarga-keluarga tangguh bencana sebagai pendekatan. Kesiapsiagaan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga perlu dibangun sejak tataran keluarga dan komunitas.

Dorongan ini muncul seiring meningkatnya kekhawatiran warga terhadap sejumlah titik rawan longsor di Samarinda, yang semakin diperparah oleh curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil. Keberadaan Katana seharusnya tidak dipandang sekadar sebagai bentuk administratif, melainkan harus dijalankan sebagai ujung tombak kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.

“Kalau pemerintah serius ingin membangun kota yang tahan bencana, maka Katana harus jadi prioritas. Ini bukan soal program seremonial, tapi soal nyawa dan keselamatan warga,” pungkas Andriansyah.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut