DPRD Samarinda Desak Pemkot Siaga untuk Jaga Kestabilan Ekonomi Daerah

SAMARINDA — Samarinda.inews.id - Lesunya kondisi perekonomian nasional mulai berdampak pada masyarakat di Samarinda. Hal ini menjadi perhatian Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi, yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan daya beli masyarakat serta potensi krisis ekonomi yang lebih luas jika tidak segera ditangani dengan baik.

Iswandi menjelaskan bahwa melemahnya daya beli mencerminkan penurunan pendapatan masyarakat, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah. “Ketika kita membahas daya beli masyarakat, kondisi ekonomi baik di tingkat global maupun Indonesia memang sedang tidak baik. Ini tentu akan berimbas pada Samarinda,” ungkapnya.

Baca Juga

DPRD Samarinda Desak Transparansi Terkait Keamanan Jembatan Mahakam

Ia menekankan bahwa situasi ini tidak dapat dilihat secara terpisah. Data mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan angka pengangguran sangat penting untuk memetakan dampak nyata terhadap masyarakat. Menurut Iswandi, penurunan daya beli bukan hanya masalah konsumsi, tetapi juga berkaitan dengan kestabilan ekonomi secara keseluruhan.

Ia mendorong Pemkot Samarinda untuk segera melakukan evaluasi ekonomi secara menyeluruh. “Kita belum mengetahui data terbaru mengenai jumlah PHK dan pengangguran. Jika jumlahnya meningkat, itu menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat menurun, yang otomatis akan menurunkan daya beli,” ujarnya.

Iswandi juga menambahkan bahwa jika pendapatan masyarakat menurun, perputaran ekonomi akan melambat. Politikus PDI Perjuangan ini memperingatkan bahwa jika masalah ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa meluas ke sektor-sektor lain.

Baca Juga

Novan Soroti Ketidakmerataan Sebaran Sekolah SMP di Samarinda

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antara Pemkot dan DPRD dalam merumuskan kebijakan jangka pendek dan panjang. Program-program seperti penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, dan jaring pengaman sosial dianggap sangat penting untuk segera direalisasikan. 

“Jika pendapatan masyarakat turun, perputaran ekonomi juga akan melambat. Ini adalah hukum dasar ekonomi; jika permintaan dan penawaran tidak seimbang, maka harus segera ditangani agar tidak berdampak lebih jauh,” tegasnya.

Editor : Maskaryadiansyah