get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Dukung Pembentukan Satgas Pendidikan untuk Awasi SPMB 2025

Novan Soroti Ketidakmerataan Sebaran Sekolah SMP di Samarinda

Jum'at, 20 Juni 2025 | 03:16 WIB
header img
Novan Soroti Ketidakmerataan Sebaran Sekolah SMP di Samarinda

SAMARINDA — Samarinda.inews.id - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti masalah ketimpangan dalam sebaran fasilitas pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia menilai bahwa pembangunan sekolah di Samarinda masih belum merata, sehingga menghambat akses pendidikan bagi sebagian pelajar di daerah tertentu.

Dalam keterangannya, Novan memberikan contoh kondisi di Daerah Pemilihan (Dapil) II, khususnya di Kecamatan Samarinda Seberang. Di wilayah tersebut, hanya terdapat satu sekolah negeri untuk jenjang SMP, yaitu SMP Negeri 3. “Jika berbicara tentang jalur domisili terdekat, SMPN 3 adalah yang terdekat. Namun, faktanya wilayah domisili siswa di sana justru mencakup Palaran dan Loa Janan Ilir. Jadi, ketika tidak tertampung di Samarinda Seberang, mereka harus mencari sekolah di Palaran,” ujar Novan.

Kondisi ini, menurut Novan, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk menambah fasilitas sekolah di wilayah tersebut. Menanggapi hal ini, Wali Kota Samarinda telah memberikan instruksi untuk melakukan studi lapangan guna menilai kelayakan pembangunan sekolah baru di kawasan tersebut. “Tadi Pak Wali sudah menginstruksikan untuk melakukan studi kondisi di sana. Dan ternyata memang memungkinkan. Lahannya ada, insya Allah tahun depan kita bisa dorong pembangunan sekolah baru,” tegasnya.

Selain di Dapil II, Novan juga menyoroti kondisi serupa di Dapil V. Ia menyatakan bahwa meskipun di beberapa wilayah jumlah sekolah tergolong banyak, jarak antar sekolah yang terlalu jauh menjadi kendala bagi siswa. “Masalahnya bukan hanya jumlah, tetapi juga jarak. Ini adalah catatan penting,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Samarinda akan terus mendorong pemerintah kota untuk memperhatikan pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan, mengingat pentingnya akses pendidikan yang adil bagi semua warga, tanpa terkecuali. “Namun, tantangan dalam membangun sekolah baru adalah ketersediaan lahan dan kemampuan APBD kita, karena di sisi lain ada program lain yang lebih mendesak,” pungkasnya.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut