get app
inews
Aa Text
Read Next : Bontang Jadi Sorotan di MIF 2025, Investor Global Lirik Kaltim Industrial Estate dan Soda Ash Plant

Pemkot Bontang Perketat Pengawasan SLHS dan Kesehatan Dapur MBG Usai Maraknya Kasus Keracunan

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:24 WIB
header img
Pemkot Bontang Perketat Pengawasan SLHS dan Kesehatan Dapur MBG Usai Maraknya Kasus Keracunan. Ist

Samarinda.inews.id - BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus berupaya memastikan keamanan pangan dan kepatuhan pelaku usaha kuliner terhadap standar kebersihan serta kehalalan produk terlebih untuk pemenuhan standar dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, pemerintah melaksanakan kegiatan monitoring perizinan Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat kesehatan di Sentra Pangan dan Produk Gizi (SPPG) yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaku usaha telah memenuhi standar kebersihan, sanitasi, dan kehalalan produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Langkah ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam menjamin mutu dan keamanan pangan masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan kepatuhan para pelaku usaha di sektor kuliner.

Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari pengawasan dan pendampingan terpadu lintas sektor yang difokuskan pada area pengolahan makanan. 

“Kami ingin memastikan seluruh pelaku usaha kuliner di Bontang, termasuk di dapur MBG, telah memiliki izin yang sah, memenuhi aspek higiene, dan mengantongi sertifikat kesehatan. Ini penting agar makanan yang dikonsumsi oleh penerima MBG aman, sehat, dan terjamin kesehatannya,” ujarnya.

Selain untuk menjaga kualitas pangan, kegiatan ini juga menjadi langkah preventif terhadap potensi kasus keracunan makanan yang belakangan marak terjadi di beberapa daerah. 

Melalui monitoring dan pendampingan yang rutin dan terukur, DPMPTSP bersama Dinkes Kota Bontang berharap pelaku usaha SPPG semakin sadar akan pentingnya penerapan standar kebersihan dan kehalalan produk dalam kegiatan usahanya.

“Dapur MBG di sentra SPPG merupakan salah satu basis kuliner produktif di Kota Bontang. Kami ingin menjadikan area ini sebagai contoh penerapan standar higiene dan Kesehatan yang baik, sehingga bisa menjadi tolok ukur bagi pelaku usaha lainnya,” tambah Aspiannur.

Dengan demikian, sinergi antar instansi dapat memperkuat sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, sekaligus menciptakan ekosistem usaha kuliner yang sehat, kompetitif, dan berdaya saing tinggi di Kota Bontang.

“DPMPTSP berkomitmen melanjutkan kegiatan pengawasan dan pembinaan secara berkala bersama instansi teknis terkait, termasuk Dinkes dan SKPD/Lembaga terkait lainnya,” tandasnya.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut