Ia menambahkan bahwa penggunaan lapangan sepak bola, misalnya, harus diatur agar tidak menyebabkan kerusakan pada fasilitas.
"Kalau lapangan sepak bola digunakan setiap hari tanpa pembatasan, rumputnya akan gersang dan rusak. Harus ada pembatasan dalam penggunaan, dan itu diatur dalam perda (peraturan daerah)," tuturnya.
Junaidi menegaskan bahwa keseimbangan antara penggunaan dan pemeliharaan adalah kunci keberlanjutan fasilitas olahraga. Pemeliharaan yang baik bukan hanya soal menjaga rumput tetap hijau atau fasilitas tetap layak digunakan, tetapi juga soal memastikan masyarakat bisa terus memanfaatkannya dalam jangka panjang.
Dengan dedikasi yang tinggi, Junaidi berharap upaya ini bisa menjadi bagian dari warisannya bagi dunia olahraga di Samarinda, sebuah kota yang semakin berkembang dengan kebutuhan fasilitas publik yang mumpuni.
"Saya berharap, sebelum pensiun, saya bisa meninggalkan GOR ini dalam kondisi terbaik dan siap digunakan untuk generasi mendatang," tutupnya.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait