Tahun lalu, Dispora Kaltim menggelar senam bersama di Stadion Palaran, dan acara tersebut mendapat sambutan luar biasa.
"Kami berharap festival ini bisa diikuti oleh banyak peserta, seperti halnya kegiatan senam tahun lalu di Stadion Palaran," tambah Bagus.
Lokasi utama festival olahraga ini akan digelar di Stadion Palaran, Samarinda, yang memiliki fasilitas lengkap dan akses yang mudah bagi para peserta. Acara ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga.
Selain itu, Dispora Kaltim juga akan mengadakan Pelatihan Juri Marching Band pada 4-7 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi marching band di Kaltim, terutama setelah prestasi gemilang yang diraih oleh tim marching band Kaltim pada 2022 di Yogyakarta.
"Pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan para juri yang berkualitas dan dapat memberikan penilaian yang objektif serta profesional dalam setiap kompetisi marching band," jelas Bagus.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan kompetisi marching band di provinsi ini, sehingga dapat terus menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Tak kalah penting, pada 7 hingga 11 Desember 2024, Dispora Kaltim juga akan menyelenggarakan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi (PEPARPEPROV), yang khusus diikuti oleh atlet disabilitas.
Bagus menegaskan bahwa PEPARPEPROV akan memberikan wadah bagi atlet disabilitas untuk menunjukkan semangat dan potensi mereka.
"Atlet-atlet muda dari kalangan disabilitas ini sangat berbakat, dan kami ingin memberikan mereka kesempatan untuk bersaing di ajang yang setara dengan para atlet lainnya. Kami berharap acara ini bisa menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan kepercayaan diri mereka," ujar Bagus.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dispora Kaltim untuk memperkenalkan lebih banyak cabang olahraga kepada masyarakat, memperbaiki kualitas kompetisi di berbagai bidang, serta membuka peluang bagi semua atlet, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Dengan beragam acara ini, Dispora Kaltim berharap bisa lebih memasyarakatkan olahraga, sekaligus memberikan ruang bagi semua kalangan, baik masyarakat umum maupun atlet difabel, untuk berprestasi.
Bagus Sugiarta berharap dengan adanya berbagai kegiatan ini, Kaltim bisa menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam pengembangan olahraga yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami ingin menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan siap berprestasi, serta memperlihatkan bahwa olahraga bukan hanya untuk mereka yang fisiknya sempurna, tetapi juga untuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik,” pungkasnya.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait