“Di tengah arus globalisasi, diplomasi tidak melulu bicara soal politik dan ekonomi. Budaya justru bisa menjadi pintu masuk paling halus untuk memperkuat citra bangsa. Dayak adalah bagian dari identitas Indonesia yang mampu memperkaya wajah diplomasi kita di dunia internasional,” jelasnya.
Komitmen Angkat Identitas Dayak
Sebagai tokoh politik, Yulius Aho terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Dayak, termasuk dalam pelestarian budaya. Menurutnya, panggung internasional menjadi ruang penting untuk menunjukkan eksistensi Dayak.
“Dayak adalah suku besar dengan peradaban tua yang punya filosofi hidup selaras dengan alam. Ini pesan penting yang relevan dengan isu global saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga krisis lingkungan. Karena itu, mengangkat budaya Dayak ke panggung dunia berarti ikut memberikan kontribusi pemikiran untuk peradaban,” ujarnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait