“Inovasi Paving Block BSM berhasil menembus kompetisi tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh BRIDA, meraih peringkat kedua dan mendapatkan dukungan dana sebesar Rp200 juta untuk pengadaan armada sampah,” ujar Kuswara, menekankan bagaimana inovasi lokal dapat membawa dampak besar.
Mengubah Sampah Menjadi Aset Ekonomi
Sebanyak 50 peserta, terdiri dari perempuan dan laki-laki, antusias mengikuti workshop ini. Hairil Anwar, CEO PT Asiana Recycle Indonesia, yang bertindak sebagai pemateri, berharap pelatihan ini menjadi bagian dari program yang lebih luas untuk membangun ketahanan ekonomi desa. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan potensi lokal dan pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat untuk menciptakan ekonomi yang kuat.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Sabrina dari Climate Action Network International, yang bekerja sama dengan Yayasan Mitra Hijau. Mereka menyampaikan harapan agar produk inovatif ini dapat menembus pasar internasional. Harapan serupa juga diungkapkan oleh Dicky Edwin Hindarto, Koordinator Proyek Mitra Hijau. Ia menekankan bahwa inovasi daur ulang plastik adalah bagian integral dari upaya membangun ekonomi alternatif pasca-tambang dan mendorong transisi energi yang berkeadilan.
Inisiatif dari Desa Suka Maju ini membuktikan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam mengelola masalah lingkungan dan menciptakan nilai ekonomi dari hal yang sering dianggap remeh, yaitu sampah. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan semangat kolaborasi, inovasi daur ulang plastik ini tidak hanya memberikan solusi lingkungan, tetapi juga membuka jalan menuju ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait