Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi bersyukur sudah mengantongi izin sebagai Nazir wakaf uang. Dia mengatakan akan sejumlah program sosial kemasyarakatan berbasis wakaf yang akan diluncurkan. Dia mengingatkan bahwa potensi wakaf dan zakat di Indonesia mencapai Rp 500 triliun lebih setiap tahunnya.
Namun khusus untuk wakaf, penghimpunannya baru sekitar 2 persen dari potensinya. Keterlibatan jurnalis di dunia wakaf, diharapkan bisa meningkatkan literasi masyarakat soal wakaf. Ujungnya penghimpunan wakaf semakin besar. "Dengan wakaf, bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan. Jadi nanti APBN bisa rehat sejenak," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia Profesor Kamaruddin Amin mengapresiasi langkah para jurnalis yang tergabung dalam Forjukafi atas inisiatif mereka membentuk nazhir wakaf uang. Menurutnya langkah ini merupakan kontribusi nyata insan pers dalam memperkuat gerakan wakaf produktif di Tanah Air.
Kamaruddin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forjukafi, sebuah entitas jurnalis yang memiliki perhatian kepada pengembangan wakaf.
"Saya kira sesuatu yang bagi saya sangat luar biasa dan atas nama pemerintah, atas nama ketua Badan Wakaf Indonesia tentu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya," kata Kamaruddin kepada Republika pada acara Wakafpreneur: Optimizing Waqf Assets, Toward Economic Equity and Prosperity di Kemenag RI, Kamis (30/10/2025)          
          
          
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait
