"Mudah-mudahan kita bisa mengembangkan lagi mengenai sertifikasi pembuatan kapal. Nantinya apa yang dilakukan ada pengawasan oleh KSOP dan PT BKI untuk standar prosedur pembuatan kapal agar ada peningkatan kualitas," kata Ismail.
Dirinya juga berharap dengan memproduksi kapal sendiri yang dikerjakan oleh tenaga lokal bisa membuat kemajuan dalam segi pemasaran baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami sudah mempersiapkan pemasaran untuk domestik maupun luar negeri, pihak kami siap memenuhi kebutuhan tergantung pemesanan.
Terakhir, dirinya menyatakan siap mengikuti prosedur pembuatan standar kapal baru yang diterapkan PT BKI agar galangan PT Syukur Bersaudara bisa lebih maju.
"Untuk itu Insya Allah pembuatan kapal akan kita kembangkan lagi sesuai peraturan baru, yang nantinya akan kita terapkan di PT Syukur Bersaudara," ucapnya.
Kepala Cabang BKI Samarinda, Arif Nur Cahyo dalam sambutannya mengapresiasi Galangan Kapal SB melaksanakan Keel Laying Ceremony ini merupakan bagian dari rangkaian dalam penyelesaian kapal dan dapat menjadi percontohan bagi perusahaan galangan kapal lainnya di Samarinda.
"Diharapkan aturan yang dikeluarkan PT BKI bisa diterapkan di seluruh galangan kapal di Samarinda, terutama untuk pengawasan dan pembuatan kapal bisa ditingkatkan lagi sesuai prosedur standar dari BKI dan Galangan Kapal SB bisa jadi percontohan" Ucapnya.
Untuk diketahui, peletakan lunas kapal bantu (tugboat) ini merupakan produksi unit kapal yang ke 78 semenjak berdirinya Galangan Kapal PT. Syukur Bersaudara dan masih akan berlanjut sesuai permintaan dari konsumen.
Editor : Maskaryadiansyah