Diduga Terlilit Utang Judi Slot Pria di Samarinda ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi

Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Seorang Supir peternakan ayam berinisial TM (25) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi dengan kondisi tergantung menggunakan selimut bercorak ungu putih di sebuah bangsalan kawasan Kecamatan Samarinda Utara Minggu (7/4) siang.
Ayu rekan TM yang bekerja sebagai Admin tempat korban bekerja sebagai sopir bagian pengantaran ayam, mengatakan berawal dari korban tidak masuk kerja hingga menjelang siang hari tanpa kabar.
“Korban seharusnya mulai bekerja pada pagi hari jam 08.00 Wita dan tidak ada izin sebelumnya. Namun hingga siang waktunya mengantarkan ayam korban tak kunjung datang,” jelas Ayu
Ayu kemudian memanggil karyawan lainnya untuk mengetahui penyebab korban tidak masuk bekerja. Saat tiba di bangsalanya, pintunya di ketuk namun tidak ada respon dari korban.
“Saya cona menghubunginya melalui telepon namun tidak ada respon. Saya kemudian inisiatif untuk mendatangi tempat tinggalnya, awalnya saya ketuk pintu depan tidak ada respon, kemudian saya masuk ke dalam dan mengetuk pintu kamarnya namun tidak ada respon juga. Karena pintu kamar tidak terkunci saya kemudian membukanya dan melihat di atas kasurnya hanya ada handphone korban, saya lihat kamar mandi dalam kondisi tertutup pintunya. Karena tidak berani saya pun memanggil rekan lainnya untuk di buka,” sebut Ayu.
Saat rekannya membuka baru diketahui kalau korban sudah meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi.
Sementara menurut rekan kerjanya, Budi (43) mengatakan hari Sabtu (6/4) kemarin korban berkunjung ke rumahnya dan menceritakan keluh kesahnya terkait dirinya yang terlilit utang akibat bermain judi slot.
“Ada masalah keuangan, utang piutang yang di Jawa sama utang yang di sini (lokasi ternak ayam) itu karena dia bermain judi slot jadi bingung dan stress,” terang Budi.
Menurut Budi, korban saat masih bekerja di Jawa memiliki utang sekitaran Rp 100 juta lebih, namun sudah dicicil oleh korban hingga tersisa berkisar Rp 10 juta sementara utang yang di lokasi kerja berkisar Rp 4 juta.
“Kalau yang di sini, tanggungan gaji untuk satpam yang dititipkan bendahara dengan korban tapi malah digunakan untuk bermain judi slot dan habis. Dia bingung untuk membayar gaji satpam itu,” terang Budi.
Bahkan sebelumnya sempat minta sama ibunya yang di Jawa Rp 3,5 juta kemudian langsung di transfer dan kemudian korban minta dikirimi lagi uang karena punya tanggungan Rp 2,6 juta untuk mengganti uang satpam yang digunakannya untuk bermain judi slot.
“Dia ke rumah saya ingin pinjam uang kemudian saya kasih pinjaman Rp 2.6 juta, namun saat saya tanyakan ke Satpam ternyata belum dikasihkan oleh korban dan kemungkinan habis lagi digunakan untuk judi slot itu,” terangnya.
Diketahui korban sudah bekerja sekitar 1 tahun di lokasi peternakan ayam tersebut dan dikenal ramah dalam bergaul dengan teman-temannya.
Editor : Maskaryadiansyah