Samarinda.inews.id - SAMARINDA - Heboh pernyataan Calon Gubernur Kaltim Isran Noor yang menyebut Habib Palsu dan menyebut Habib (kepanjangan) sebagai "Hantu Bebinian" saat berpidato setelah pengambilan nomor urut peserta Calon Gubernur Kaltim di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Senin (23/9/2024).
Menanggapi pernyataan yang dilontarkan mantan Gubernur Kaltim periode 2018-2023 ini, perwakilan habaib di Kota Samarinda meminta agar calon gubernur Kaltim Isran Noor tidak menggunakan guyonan yang berlebihan dalam forum resmi.
"Yang saya muliakan para Habib, baik yang asli maupun yang palsu, tetapi yang ada di Semua sini palsu, karena saya Habib yang asli yaitu Hantu Bebinian," ucap Isran saat menyampaikan pidatonya.
Menanggapi hal itu, perwakilan Habaib di Kota Samarinda Habib Muhammad Assegaf mengungkapkan, belakangan ini isu nasab atau kekerabatan kerap menjadi perbincangan yang sedang memanas, sehingga dari ungkapan tersebut menurutnya dapat berpotensi semakin digoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami hadir hanya untuk pengamanan umat, jadi jangan sampai isu ini kembali memanas dan bisa digoreng," terang Assegaf
Guyonan seperti itu sebetulnya merupakan bercandaan lama yang memang banyak mengartikannya dengan kepanjangan hantu bebinian atau pemburu wanita.
Bagi Habib Muhammad Assegaf, gurauan tersebut sebetulnya tidak begitu menyinggung perasaannya, apalagi itu disampaikan oleh Isran Noor. Sebab, dirinya yang kerap bertemu dengan mantan Gubernur Kaltim itu sudah biasa menerima candaan seperti itu.
"Hanya saja, penyampaiannya jangan di dalam acara formal resmi. Karena, ada masyarakat yang mengerti seperti kami, ya biasa saja. Tapi, kalau yang tidak tahu, takutnya baper," ujarnya.
Apabila diperkenankan oleh Isran Noor untuk bertemu dengannya, perwakilan Habaib Samarinda akan mendatangi dan berbincang mengenai beberapa batasan yang mesti disampaikan. "Kalau kami sudah sering bertemu dengan Pak Isran, jadi sudah biasa," tutup Assegaf.
Editor : Maskaryadiansyah