Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wartini, membuka secara resmi turnamen pickleball yang digelar di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Dalam sambutannya, Sri Wartini menyoroti pentingnya ketersediaan fasilitas olahraga yang mudah diakses untuk mendukung perkembangan atlet di Kalimantan Timur.
"Awal membentuk seorang atlet itu bukan hanya soal fisik, tetapi juga menyediakan wadah yang tepat. Pickleball ini, misalnya, tidak membutuhkan biaya tinggi atau lapangan luas. Bahkan, lapangan kecil seperti ini sudah cukup memadai," ujar Sri Wartini di hadapan peserta turnamen.
Ia menegaskan bahwa olahraga seperti pickleball memiliki potensi besar untuk menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda, karena sifatnya yang inklusif dan mudah diakses.
“Harapannya, kita bisa menyediakan venue-venue olahraga, termasuk pickleball, di ruang-ruang publik maupun fasilitas pemerintah. Dengan begitu, adik-adik yang ingin berlatih punya tempat dan wadah yang jelas,” tambahnya.
Sri Wartini juga menyinggung perlunya optimalisasi fasilitas yang ada, termasuk stadion di Palaran yang memiliki ruang untuk dikembangkan. Ia berharap pihak terkait dapat duduk bersama untuk membahas perencanaan pembangunan atau revitalisasi lapangan olahraga yang mendukung cabang-cabang baru seperti pickleball.
“Stadion di Palaran itu masih memiliki space yang bisa dioptimalkan. Kita akan coba sampaikan ke pimpinan agar venue-venue yang ada bisa diakomodasi untuk berbagai cabang olahraga, termasuk pickleball. Ini demi kemajuan olahraga dan pembentukan atlet-atlet berbakat di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Pickleball, olahraga yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan pingpong, kini mulai diminati di berbagai kalangan. Selain karena alat dan lapangannya yang sederhana, olahraga ini juga menawarkan permainan yang menyenangkan sekaligus kompetitif.
Sri Wartini berharap turnamen ini menjadi langkah awal dalam memasyarakatkan pickleball di Kalimantan Timur.
"Semoga melalui kegiatan ini, kita bisa mencetak atlet-atlet berbakat yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional," pungkasnya.
Melalui turnamen ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim menunjukkan komitmennya dalam mendukung olahraga berbasis komunitas. Ke depan, pemerintah diharapkan mampu memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan fasilitas olahraga yang inklusif, tidak hanya untuk atlet profesional tetapi juga masyarakat umum.
Editor : Maskaryadiansyah