get app
inews
Aa Text
Read Next : Setelah Tujuh Tahun Buron, Mantan Anggota DPRD Kukar Terpidana Korupsi Akhirnya Ditangkap

Pemkab Kukar Gencarkan Upaya Preventif Stunting Lewat Pendampingan Calon Pengantin

Rabu, 20 November 2024 | 10:04 WIB
header img
Akhmad Taufik Hidayat, Asisten I Setkab Kukar, saat menyampaikan materi dalam Orientasi Pendampingan Calon Pengantin di Tenggarong. (Foto: ist)

Samarinda.inews.id - Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting dengan memprioritaskan langkah preventif melalui orientasi pendampingan calon pengantin. 

Program ini dinilai strategis dalam memastikan generasi mendatang bebas dari risiko gizi buruk yang berdampak pada pertumbuhan anak.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, menegaskan bahwa ketahanan gizi keluarga adalah pondasi utama dalam mencegah stunting. 

Ia juga menyebut pentingnya perencanaan matang sebelum kehamilan sebagai bagian dari upaya Keluarga Berencana.

“Orientasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran calon pengantin, khususnya remaja putri, akan pentingnya kesehatan dan gizi. Perencanaan pernikahan yang baik, termasuk usia ideal menikah 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita, menjadi langkah awal mencegah stunting,” ujar Taufik, Sabtu (9/11/2024).

Ia menambahkan bahwa calon pengantin perlu memahami dampak buruk stunting pada anak, mulai dari gangguan pertumbuhan fisik, keterlambatan perkembangan otak, hingga risiko penyakit. Selain itu, faktor ekonomi keluarga juga menjadi perhatian penting dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga.

“Kesejahteraan ekonomi keluarga sangat berpengaruh. Pasangan muda perlu memperhatikan kestabilan finansial agar lebih siap membangun keluarga yang sehat dan sejahtera,” tambahnya.

Taufik juga mengungkapkan beberapa langkah yang harus dilakukan calon pengantin, seperti mendaftar dalam aplikasi Elsimil, merencanakan kehamilan secara sehat, memilih fasilitas kesehatan yang tepat, dan memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif hingga enam bulan.

Ia menekankan pentingnya peran posyandu dalam memantau tumbuh kembang anak, serta pendampingan aktif oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Pendampingan ini merupakan kolaborasi penting untuk mendukung visi Pemkab Kukar dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga),” jelasnya.

Taufik juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas dukungannya melalui kegiatan re-orientasi bertema Zero Dose Immunization dan orientasi TPK yang berlangsung selama dua hari.

“Pemkab Kukar mendukung penuh kegiatan ini. Kami berharap program ini mampu memberikan dampak positif dalam membangun generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tutupnya.

Dengan sinergi pemerintah dan masyarakat, program ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan stunting sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut