get app
inews
Aa Text
Read Next : Setelah Tujuh Tahun Buron, Mantan Anggota DPRD Kukar Terpidana Korupsi Akhirnya Ditangkap

Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Muara Badak Siap Beroperasi pada 2025

Selasa, 19 November 2024 | 13:45 WIB
header img
Pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak ( foto : ilustrasi)

Samarinda.inews.id - Kutai  Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar terus mematangkan persiapan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun 2025, dengan produk utama berupa tepung rumput laut, beras rumput laut, dan mie instan berbahan dasar rumput laut.

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, mengatakan pembangunan pabrik telah memasuki tahap akhir. Pengadaan mesin pengolahan saat ini sedang dalam proses, dan target operasional pabrik dijadwalkan pada Januari 2025.

“Saat ini kami fokus pada pengadaan mesin pengolahan. Dengan penyelesaian bangunan dan sarana pendukung, pabrik ini diharapkan sudah mulai beroperasi awal tahun depan,” ujar Sayid, Sabtu (16/11/2024).

Beroperasinya pabrik ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi positif, terutama bagi masyarakat sekitar. Pabrik tersebut akan menyerap tenaga kerja lokal dan membeli bahan baku berupa rumput laut basah dari nelayan setempat.

“Pabrik ini akan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di Muara Badak yang menjadi pemasok rumput laut. Selain itu, kami juga berupaya menjalin kerja sama dengan perusahaan besar seperti Garuda Food dan Indofood sebagai pembeli utama produk olahan kami,” tambah Sayid.

Salah satu produk unggulan yang akan dihasilkan adalah tepung rumput laut, yang memiliki pangsa pasar luas. Sayid menegaskan bahwa potensi ini akan dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan perusahaan besar dan strategi pemasaran yang terfokus.

Pabrik ini juga dirancang sebagai bagian dari ekosistem bisnis rumput laut di Muara Badak, melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan masyarakat lokal. Dengan melibatkan berbagai pihak, manfaat ekonomi diharapkan dapat dirasakan secara merata.

“Ekosistem bisnis ini tidak hanya menciptakan peluang kerja, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi masyarakat melalui sinergi dengan BUMDes dan nelayan lokal,” imbuh Sayid.

Pembangunan pabrik ini dimulai sejak 2017 dan dijadwalkan selesai pada 2024, dengan total anggaran mencapai Rp 60 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 21 miliar digunakan untuk pengadaan mesin dan sarana pendukung lainnya.

Pemkab Kukar optimis pabrik pengolahan rumput laut ini akan menjadi katalisator pengembangan industri lokal yang berkelanjutan, menciptakan daya saing produk rumput laut Kukar di pasar domestik dan internasional.

“Ini bukan hanya soal pabrik, tetapi juga langkah besar untuk memperkuat sektor ekonomi berbasis sumber daya lokal dan menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Sayid.

Editor : Maskaryadiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut