Konektivitas Investasi Kawasan Maritim mulai Dibahas, DPMPTSP Bontang Kaji Pembangunan Pelabuhan

Samarinda.inews.id - BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang tengah menyusun terkait potensi investasi di sektor maritim.
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) guja memperkuat konektivitas maritim dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dibahas.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur menjelaskan pemerintah tengah berupaya menjaring investasi untuk membangun perekonomian daerah, terutama di luar sektor industri kimia yang selama ini mendominasi.
“Salah satu langkah strategis yang diambil, mengembangkan potensi maritim melalui penguatan sektor transportasi laut,” sebutnya.
Menurutnya, pengembangan pelabuhan menjadi langkah awal dalam upaya sektor investasi maritim.
Akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) digandeng, untuk memberikan kajian teknis dan strategis terkait pengembangan infrastruktur pelabuhan.
"Kami sudah rapat Selasa lalu dengan Unmul. Poin utama dari pertemuan itu adalah bagaimana meningkatkan efisiensi transportasi laut serta menarik lebih banyak investasi," jelasnya,
Pelabuhan yang terintegrasi dengan jaringan logistik nasional dinilai akan memperlancar distribusi barang dan meningkatkan daya saing ekonomi Bontang.
Disisi lain, keberadaan pelabuhan yang modern dan efisien dapat membuka peluang ekspor bagi pelaku usaha lokal, khususnya sektor perikanan dan industri kreatif.
Selain aspek infrastruktur, rapat juga membahas keberlanjutan pembangunan pelabuhan, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat sekitar.
DPMPTSP turut memastikan bahwa setiap pengembangan akan mempertimbangkan aspek ekologi dan kesejahteraan masyarakat sekitar pelabuhan.
RUPM ditarget dapat menjadi acuan dalam menyusun regulasi yang lebih fleksibel untuk mendukung investasi di sektor maritim.
“Regulasi yang lebih adaptif diharapkan mampu memberikan kepastian hukum bagi investor, sehingga proses investasi dapat berjalan lebih lancar,” tegasnya
Sebagai langkah lanjutan, kata Aspiannur, jajarannya akan menggelar diskusi bersama pemangku kepentingan, termasuk perwakilan industri, nelayan, dan pemerintah pusat.
Langkah ini untuk memastikan proyek pengembangan pelabuhan berjalan sesuai rencana serta memberikan manfaat nyata bagi perekonomian Bontang.
"Kami ingin pelabuhan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tapi juga menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat Bontang," pungkasnya.
Editor : Maskaryadiansyah