Peluncuran Program Gratis Pol Digelar Meriah, Sentuh Langsung Kebutuhan Dasar Masyarakat

Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci, bukan semata karena hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Tetapi karena Kalimantan Timur harus mampu melompat jauh menyamai kota-kota maju di dunia.
“Saat ini hanya 12 persen anak-anak Kaltim yang mengenyam pendidikan tinggi. Idealnya, minimal 20 persen agar kita bisa sejajar dengan negara maju. Kami menargetkan bisa mencapai 25–30 persen,” ungkap Rudy.
“Dan bukan hanya rata-rata pendidikan 12 tahun, tapi 16 tahun. Minimal sampai S1," imbuhnya.
Prosesi launching Program Gratis Pol ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol LED Cube oleh Gubernur Kaltim, didampingi Wakil Gubernur Seno Aji, Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, dan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud.
Peluncuran program Gratis Pol dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa pihak. Di antaranya yakni, penandatanganan kesepakatan bersama dengan 53 perguruan tinggi negeri dan swasta, sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan gratis. Penandatanganan kesepakatan bersama pelayanan kesehatan gratis dan bermutu dengan BPJS.
Dilanjutkan dengan peluncuran gratis biaya administrasi kepemilikan rumah secara simbolis. Penyerahan seragam sekolah gratis secara simbolis oleh Gubernur Kaltim didampingi Plt Kepala Disdikbud Rahmat Ramadhan kepada siswa SMP Luar Biasa, Syaifah Salma Atqia.
Penyerahan secara simbolis internet gratis oleh Gubernur Kaltim didampingi Kepala Diskominfo, Muhammad Faisal kepada lima Kepala Desa. Serta penyerahan secara simbolis umrah gratis oleh Gubernur Kaltim didampingi Kepala Biro Kesra, Dasmiah kepada lima marbot masjid.
Acara ini turut dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Kaltim, pimpinan perguruan tinggi, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, serta ratusan siswa dari jenjang sekolah menengah hingga mahasiswa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta