1. Terapkan screen time, karena kalau sudah begitu orangtua bisa mengontrol lamanya anak menggunakan gadget dalam sehari.
2. Dampingi anak saat menggunakan gadget, disini orangtua berusaha memberi tahu dengan penjelasan dan tanyakan apa yang sedang dilihat. Sehingga anak tidak mengartikan sendiri apa yang dilihat.
3. Mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga supaya anak tidak menjadi kecanduan lebih baik daripada anak sampai kecanduan. Karena ketika anak tidak ada screen time, anak tidak memiliki batasan dalam menggunakan gadget. Saat anak diberi batasan akan lebih sulit mengontrol anak.
Dikatakan Rurin, tanda-tanda anak yang memiliki kecanduan gadget seperti berikut ini disetiap waktu luang anak sudah heboh mencari gadget, anak akan bingung jika gadgetnya lowbat, sudah mulai tertarik dengan hal lain hanya gadget yang ditangan, bahkan dengan teman-temannya sudah tidak tertarik dengan hal lain selain gadget. Gadget sendiri bisa berpengaruh pada menjadi sulit tidur karena terlalu asik dengan gadget yang membuat insomnia karena waktu tidurnya sudah lewat.
“Jika sudah kecanduan sedapat mungkin kembali ke screentime atau waktu yang boleh dilakukan saat menggunakan gadget. Tetapi tips yang lain anak terkadang belum dewasa dalam bentuk mini, mereka terkadang tidak mengerti tetapi anak-anak
merupakan peniru yang ulung sehingga apa yang dilakukan orangtua pasti akan mengikuti. Berikanlah contoh jangan memegang gadget didepan anak-anak, jika ada telepon boleh saja diangkat tetapi jika whatshapp bisa dibalas dijam nanti. Diusahakan tidak memegang gadget sehingga anak-anak tidak meniru. Alihkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan anak,” ungkapnya.
Diakhir wawancaranya, dr. Rurin Dwi Septiana, Sp. A berpesan yang jelas gadget itu tidak diciptakan bukan untuk sesuatu yang buruk meskipun ada dampak positif dan negatifnya, kita ambil yang positifnya. Sebisa mungkin kita ambil manfaatnya yang positifnya seperti misalnya melalui gadget bisa mendapatkan informasi, entertain atau apapun yang bisa membangun boleh digunakan termasuk mencari informasi kelas-kelas online termasuk bisa dilakukan. Diharapkan lesnya belajar menjadi dua arah, dengan tujuan untuk Pendidikan dengan menggunakan gadget. Yang jelas orangtua bisa pandai-pandai memilih penggunaan gadget pada anak, terapkan pola screen time penggunaan gadget untuk anak sebelum kecanduan dan menjadi sulit diatasi. (Doodle.id)
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait