Adapun dana yang dikeluarkan BPJS Ketenagakerjaan Samarinda berupa :
JHT : 40.527kasus Rp .374.183.286.000
JKK : 5.684 kasus Rp 30.275.426.000
JKM : 1.351 kasus Rp 31.279.000.000
JP : 945 kasus Rp 10.902.000.000
JKP : 130 kasus Rp 601.000.000
Beasiswa : 802 kasus Rp 3.302.000.000
Jaminan kematian (JK) sudah termasuk santunan kepada :
2 petugas pemilu Rp 84.000.000
8 kepesertaan marbot baznas RP 336.000.000
1 dari relawan damkar Rp 42.000.000
6 dari ketua RT Rp 252.000.000
17 kasus Belasan di NON ASN RP 714.000.000
Dan 16 di pekerja rentan RP 672.000.000
Agus menambahkan, kami berharap tidak berhenti sampai disini sebagaimana data terakhir coverage kepercayaan BPJS ketenagakerjaan di Samarinda masih nomor 9 dari 10 kabupaten kota yaitu sebesar 54,72 % meskipun telah mengalami peningkatan dari tahun lalu sebesar 10,57 %, saat ini baru Kota Bontang yang sudah mencapai 100%.
Peningkatan ini tidak hanya pada sektor informal atau pekerja rentan namun dukungan penegakan regulasi kepada sektor formal seperti masih banyak perusahaan di sektor pelayaran yang belum sepenuhnya patuh
"Kami mohon untuk dibantu proses pendistribusian kartu peserta , sekaligus bersama memberikan sosialisasi bahwa bagaimana masyarakat yang tadi angkanya 42rb tersosialisasi dg baik bahwa pemerintah kota telah menjamin tidak hanya resiko meninggal namun juga saat terjadi kecelakaan dalam aktivitas kerja sehari hari," tutup Agus Dwi Fitrianto
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait