"Kalau sudah juara Olimpiade, hidup mereka dijamin oleh negara. Mereka diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), digaji setiap bulan sampai akhir hayat, dan juga diberikan rumah oleh pemerintah pusat," katanya.
Menurut Rasman, sistem ini adalah bentuk apresiasi besar bagi atlet yang berprestasi di tingkat internasional, terutama yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade.
“Ini bentuk motivasi bagi para atlet, terutama di Kaltim, agar terus berjuang mencapai prestasi tertinggi di bidang olahraga yang mereka tekuni,” tuturnya.
Namun, Rasman menekankan bahwa untuk mencapai impian besar ini dibutuhkan konsistensi dalam pembinaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas olahraga di Kaltim.
"Firda dan atlet-atlet muda lainnya memiliki masa depan cerah. Tapi itu semua tidak akan terwujud tanpa konsistensi. Pembinaan yang berkelanjutan, kompetisi yang cukup, dan fasilitas yang memadai sangat diperlukan," jelas Rasman.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh atlet-atlet muda Kaltim, terutama di cabang angkat besi, Rasman optimistis bahwa daerah ini akan mampu berkontribusi dalam pencapaian prestasi nasional di ajang internasional, termasuk Olimpiade.
“Olimpiade adalah puncak dari perjalanan seorang atlet, dan kami ingin Kaltim menjadi bagian dari kesuksesan itu,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Rasman berharap dukungan penuh dari masyarakat dan semua pihak terkait agar target menuju Olimpiade 2045 dapat terwujud.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait