Selain pelatihan, Distanak Kukar bekerja sama dengan Bankaltimtara untuk menyediakan akses modal bagi petani. Dukungan berupa pinjaman tanpa agunan dan bunga ini dapat dikembalikan setiap musim panen. Langkah ini bertujuan mempermudah petani dalam membeli alat pertanian modern dan mengembangkan usaha mereka.
"Dengan modal dan teknologi yang memadai, kami ingin mereka mengubah cara bertani menjadi lebih maju, efisien, dan ramah lingkungan," tambahnya.
Program ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Kukar untuk mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, Pemkab optimis dapat mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Petani milenial diharapkan menjadi teladan bagi petani lainnya dalam menerapkan pertanian berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Mereka juga didorong untuk bersaing di pasar global dengan inovasi dan pengelolaan pertanian yang modern.
"Sebagai agen perubahan, mereka memegang peran penting untuk membawa pertanian Kukar menjadi lebih maju, produktif, dan kompetitif," tutup Taufik.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait