Samarinda.inews.id - Kutai Kartanegara - Dalam upaya serius mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) meluncurkan program Kukar Siap Kerja.
Dengan target melatih 6.000 warga dan memberikan sertifikasi keterampilan hingga 2026, Pemkab Kukar berkomitmen memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, mempersiapkan mereka untuk bersaing di pasar global.
Lukman, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan industri," katanya.
Hingga 2024, lebih dari 4.000 warga Kukar telah mengikuti pelatihan dengan target tahunan 1.200 peserta. “Pencapaian kami sudah melebihi 4.000 peserta pelatihan. Program ini akan terus berlanjut untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi,” ujar Lukman.
Pelatihan yang diselenggarakan Distransnaker Kukar mencakup berbagai bidang yang sangat diminati di pasar tenaga kerja, seperti mekanik dasar, operator, welding, desain grafis, dan satpam gada pratama.
Peserta pelatihan selalu memenuhi kuota yang disediakan, dengan pendaftaran yang membludak.
Meskipun demikian, hanya warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diprioritaskan untuk mengikuti program ini, memastikan bantuan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Lukman juga menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pelatihan, tetapi juga menghubungkan peserta dengan industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil.
“Kami menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan pasar, sehingga peserta bisa langsung bekerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan,” tegasnya.
Dengan program Kukar Siap Kerja, Pemkab Kukar berupaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan, sambil meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja lokal yang siap bersaing di dunia industri.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait