Samarinda.inews.id - Kutai Kartanegara – Pemerintah Kecamatan Anggana terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Berbagai langkah strategis telah diambil untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan akses pasar bagi para pelaku UMKM lokal.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengungkapkan bahwa pemberdayaan UMKM menjadi salah satu prioritas utama kecamatan, mengingat peran vital sektor ini dalam mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM di Anggana melalui berbagai program pelatihan, pemberdayaan, dan dukungan infrastruktur,” ujar Rendra, Jumat (29/11/2024).
Salah satu upaya unggulan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku UMKM. Langkah ini bertujuan untuk membuka peluang pasar internasional bagi produk-produk unggulan dari Anggana.
“Kami baru saja mengadakan pelatihan teknik dan prosedur ekspor untuk pelaku UMKM. Harapannya, mereka tidak hanya fokus pada pasar lokal tetapi juga mampu memperluas pasar hingga ke mancanegara,” jelas Rendra.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali dengan pengetahuan seputar regulasi ekspor, prosedur pengemasan standar internasional, hingga strategi pemasaran global. Program ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan produk UMKM dari Anggana sekaligus meningkatkan branding produk lokal di pasar global.
“Dengan pengetahuan yang tepat, pelaku UMKM di Anggana diharapkan dapat berkompetisi di pasar internasional. Ini adalah langkah besar menuju kemajuan ekonomi lokal,” tambahnya.
Anggana memiliki sejumlah produk unggulan yang menjadi fokus pengembangan, seperti: minyak kelapa murni untuk konsumsi rumah tangga dan industri.Lalu, minyak urut tradisional, yang banyak diminati untuk terapi pijat dan briket tempurung kelapa, produk energi alternatif yang ramah lingkungan dan diminati pasar luar negeri.Produk-produk ini dipilih berdasarkan potensi lokal, seperti melimpahnya bahan baku kelapa di Anggana, serta nilai tambah yang dapat diberikan melalui proses produksi yang lebih modern.
“Produk-produk ini memiliki peluang besar di pasar internasional karena kualitasnya sudah cukup baik dan bahan bakunya sangat melimpah. Tinggal kita tingkatkan kapasitas produksinya,” kata Rendra.
Untuk mendukung pengembangan produk, Pemerintah Kecamatan Anggana telah memberikan bantuan berupa peralatan produksi modern.
Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi para pelaku usaha, sehingga mereka mampu memenuhi permintaan pasar yang lebih besar.Dalam rangka memperluas akses pasar, Kecamatan Anggana juga telah mendirikan UMKM Center, yang berfungsi sebagai tempat promosi, pemasaran, dan konsultasi bagi pelaku usaha lokal.
“UMKM Center ini adalah wadah untuk memasarkan produk-produk unggulan dari Anggana ke pasar yang lebih luas, termasuk perusahaan besar dan toko swalayan di wilayah Kutai Kartanegara,” terang Rendra.
Pusat ini juga menjadi tempat para pelaku UMKM mendapatkan informasi terkini seputar pengelolaan usaha, strategi pemasaran, serta sertifikasi produk. Keberadaan UMKM Center diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan UMKM sekaligus memperluas jaringan bisnis mereka.
Selain memberikan pelatihan dan bantuan peralatan, Kecamatan Anggana juga fokus pada penyediaan infrastruktur pendukung bagi UMKM. Rendra menyebutkan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki aksesibilitas wilayah melalui peningkatan kualitas jalan dan sarana transportasi, sehingga distribusi produk UMKM menjadi lebih lancar.
“Kami memahami bahwa akses yang baik adalah kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Oleh karena itu, infrastruktur yang mendukung distribusi produk menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Rendra optimis bahwa dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan berbagai program strategis, UMKM di Anggana dapat terus berkembang dan menjadi penggerak utama ekonomi lokal.
“Kami berharap UMKM di Anggana bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Ini adalah upaya jangka panjang untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Maskaryadiansyah
Artikel Terkait