Pramudya menekankan pentingnya literasi sebagai langkah awal pembentukan budaya sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang mengusung misi peningkatan lapangan kerja berkualitas dan perkuatan pembangunan SDM melalui implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai jaring pengaman kesejahteraan dan menahan terjadinya kemiskinan baru, sebagai pondasi kuat ekonomi dan produktivitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan komitmen dari Kemenko PM, DJSN, BPJS Kesehatan, serta Kementerian dan Lembaga lainnya atas peningkatan literasi muatan Jaminan Sosial bagi seluruh masyarakat. Penguatan pemahaman Jaminan Sosial mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan budaya sadar jaminan sosial di masyarakat sejak dini khususnya perlindungan atas risiko kerja, sehingga Masyarakat Dapat Kerja Keras dan Bebas dari Cemas,” pungkasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Budi Wahyudi mengapresiasi dan jajarannya siap mendukung program ini.
“Guna mendukung program literasi tersebut, kami para Insan BPJS Ketenagakerjaan Samarinda senantiasa melakukan perluasan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di Samarinda yang harapannya dapat meningkatkan literasi masyarakat pekerja terkait jamsostek,” ujar Budi.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait